Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blok Ambalat Bakal Digarap Pertamina-Petronas, Tapi Masih Dikaji

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)
Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)
Intinya sih...
  • Pengelolaan Blok Ambalat masih dalam tahap kajian
  • Dorong pemanfaatan potensi migas di Ambalat
  • Prabowo-Anwar sepakati joint development Ambalat

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, kemungkinan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam pengelolaan Blok Ambalat akan melibatkan dua badan usaha milik negara (BUMN) dari masing-masing negara.

Blok Ambalat merupakan wilayah kerja migas East Ambalat yang secara geografis terletak di Kalimantan Utara dan berbatasan langsung dengan Malaysia, dan sempat menjadi sumber sengketa maritim antara kedua negara.

"Kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerja sama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia, di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," katanya di sela acara Energi Mineral Festival di Jakarta, Rabu (31/7/2025) malam.

1. Pengelolaan Blok Ambalat masih dalam tahap kajian

20250730_202544(4).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di sela acara Energi Mineral Festival di Jakarta, Rabu (31/7/2025) malam. (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menegaskan, rencana kerja sama tersebut belum bersifat final. Dia menyebutkan, seluruh pembahasan masih dalam tahap kajian dan belum ada kepastian mengenai waktu maupun metode pelaksanaannya.

"Ini belum final. Ini masih dalam kajian. Sekali lagi saya katakan bahwa ini masih dalam kajian. Belum tahu kapan dan bagaimana metode dan caranya," ujar dia.

2. Dorong pemanfaatan potensi migas di Ambalat

ilustrasi pengeboran minyak bumi (unsplash.com/Zachary Theodore)
ilustrasi pengeboran minyak bumi (unsplash.com/Zachary Theodore)

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, dalam pembahasan tingkat tinggi sebelumnya, kedua negara tengah menyusun konsep pengelolaan wilayah Ambalat.

Menurutnya, kawasan tersebut hingga kini masih menjadi wilayah yang diklaim oleh masing-masing negara secara politik. Padahal, kawasan itu memiliki potensi sumber daya minyak dan gas yang besar.

Bahlil menilai pentingnya kolaborasi pengelolaan kawasan tersebut demi kepentingan bersama. Dia mengingatkan, jika wilayah tersebut terus dibiarkan tanpa pengelolaan, maka kedua pihak sama-sama tidak akan memperoleh manfaat apa pun.

"Karena kalau seperti ini sekalipun cadangan ada tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa," tambahnya.

3. Prabowo-Anwar sepakati joint development Ambalat

IMG-20250729-WA0027.jpg
Presiden Prabowo sambut kedatangan PM Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, Indonesia dan Malaysia telah menyepakati pendekatan kerja sama ekonomi di wilayah Ambalat melalui skema joint development.

Dia menuturkan, sambil menyelesaikan persoalan hukum yang ada, kedua negara akan mulai melakukan eksploitasi bersama atas potensi sumber daya yang ditemukan di kawasan tersebut.

"Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya," kata Prabowo saat menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us