Blok Andaman Garapan Abu Dhabi Diusul Jadi Proyek Strategis Nasional

- Blok Andaman diusulkan masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh SKK Migas
- Proyek besar seperti Andaman akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk memperlancar proses pelaksanaannya
Jakarta, IDN Times - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengusulkan Blok Andaman yang digarap oleh Mubadala Energy untuk masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Blok Andaman yang digarap oleh perusahaan Abu Dhabi itu terletak di perairan lepas pantai Aceh. Blok tersebut terdiri dari beberapa wilayah kerja, termasuk South Andaman, Andaman I, dan Andaman II.
Andaman I dikelola oleh Mubadala Petroleum dengan kepemilikan 80 persen dan Premier Oil/Harbour Energy memiliki 20 persen. Andaman II dikelola oleh Harbour dengan 40 persen saham, sementara Mubadala dan BP masing-masing memiliki 30 persen. South Andaman juga dikelola oleh Mubadala dengan 80 persen saham, dan Harbour 20 persen.
“Mungkin sebentar lagi Mubadala mungkin bakal masuk PSN juga ya, (blok yang dikelola) Mubadala sama Harbour akan diusulkan juga karena itu proyeknya besar juga, magnitudenya juga besar,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
1. Alasan Blok Andaman perlu dimasukkan ke dalam PSN

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menjelaskan pihaknya berharap semua proyek yang memiliki skala besar dan dampak signifikan terhadap produksi migas dapat masuk ke dalam PSN.
Menurutnya, dengan masuknya proyek-proyek besar seperti Andaman ke dalam PSN, proyek tersebut akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah, yang dapat memperlancar proses pelaksanaannya.
“Semua proyek yang skalanya besar, yang punya impact cukup besar terhadap produksi ya pasti kita akan coba upayakan itu untuk masuk ke PSN,” ujarnya.
2. Butuh proses untuk usulkan Blok Andaman jadi PSN

Hudi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu penetapan status proyek Andaman sebelum dapat memasukkannya ke dalam usulan PSN. Dia menjelaskan setelah tahap appraisal selesai, perusahaan akan mengajukan penentuan status eksplorasi (PSE).
Setelah PSE disetujui, proyek tersebut akan beralih ke fase eksploitasi dan pengembangan. Pada tahap itulah, SKK Migas akan mulai membicarakan kemungkinan untuk memasukkan proyek tersebut ke dalam PSN.
“Tapi pasti kita akan mendorong ke arah sana. Itu kan gede cadangannya. Ya kita pasti punya kepentingan untuk bisa ngedorong secepat mungkin,” ujarnya.
3. Total cadangan di Andaman diproyeksi capai 10 triliun kaki kubik
.jpg)
Meskipun masih berada dalam tahap eksplorasi, lapangan Andaman diperkirakan memiliki potensi produksi yang signifikan. Data dari Kementerian ESDM menyebutkan lapangan tersebut dapat menghasilkan sekitar 527 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dengan total cadangan yang diperkirakan mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF).
SKK Migas bersama Mubadala Energy belum lama ini mengumumkan penemuan gas besar dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1 di Blok South Andaman, sekitar 65 kilometer lepas pantai utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Penemuan tersebut menjadi sumur laut dalam kedua yang dioperasikan Mubadala Energy, setelah sebelumnya berhasil menemukan sumur Layaran-1 di blok yang sama. Sumur tersebut dibor hingga kedalaman 3.400 meter di perairan sedalam 1.200 meter, menemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoar Oligocene sandstone berkualitas.
Data pengeboran menunjukkan sumur ini mampu mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat, dengan kapasitas diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2.000 barel kondensat, meskipun pengujian terbatas akibat fasilitas yang ada.