BPK Disorot karena Kasus Suap demi Opini WTP, Ini Profil Pimpinannya
Jakarta, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapat sorotan publik setelah salah satu auditornya meminta uang "pelicin" hingga Rp12 miliar ke Kementerian Pertanian (Kementan) demi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OTP). Hal itu terungkap dalam sidang korupsi eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Selain itu, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang pernah memberikan uang Rp10 miliar untuk mendapatkan opini WTP untuk proyek Jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevatd Ruas Cikunir-Karawang Barat.
WTP atau unqualified opinion adalah opini audit yang dikeluarkan oleh BPK terkait pengelolaan anggaran suatu kementerian/lembaga pemerintah (K/L).
Dikutip dari laman BPK, WTP menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Opini WTP menjadi impian seluruh institusi pusat mapun daerah karena dengan opini WTP, institusi yang besangkutan bisa mengekspresikan akuntabilitasnya sebagai entitas kepada para stakeholder-nya (masyarakat).
Adapun pimpinan BPK, terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, dan delapan anggota. Berikut ini profil pimpinan BPK seperti dikutip dari situs resmi BPK.
1. Isma Yatun
Isma Yatun merupakan Ketua BPK sejak April 2022 hingga sekarang. Dia juga rangkap jabatan menjadi Plt Anggota III BPK.
Dia merupakan lulusan SMA Negeri 4 Jakarta, lulus pada 1984. Isma kemudian melanjutkan pendidikan strata satu di Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Ia lulus pada 1989.
Selanjutnya, Isma Yatun mengambil pendidikan magister di Fakultas Teknik Kimia, Universitas Indonesia.
Berikut riwayat jabatan yang pernah diemban oleh Isma Yatun:
- Ketua BPK RI (April 2022 sampai sekarang)
- Anggota IV BPK RI (Oktober 2019-April 2022)
- Anggota V BPK RI (April 2017-Oktober 2019)
- Anggota Komisi X DPR RI (Bidang Pendidikan, pemuda dan olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif) dan Anggota Badan Anggaran (2014-2017)
- Anggota Komisi VII DPR RI (Bidang Pertambangan, Energi, Lingkungan Hidup dan Ristek) dan Anggota Badan Anggaran (2009-2014)
- Anggota Komisi XI DPR RI (Bidang Keuangan dan perbankan) (2004-2006)
- Anggota Komisi VII DPR RI (Bidang Pertambangan, Energi, Lingkungan Hidup dan Ristek) dan Anggota Panitia Anggaran (2006-2009)
Manager Keuangan PT.Elnusa Petro Teknik, Cilacap (1997-1999)
Sub Branch Manager PT.Bank Danamon Indonesia, Sidareja (1990-1997)
Isma Yatun juga pernah aktif di partai politik. Ia pernah menjadi pimpinan partai di Lampung. Berikut ini rekam jejak Isma Yatun di organisasi:
- Ketua Komite Tetap Pendidikan Tinggi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
- Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan perempuan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung
- Wakil Ketua Bidang Energi, Pertambangan dan Lingkungan Hidup DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung
- Wakil Sekretaris Bidang Internal Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
- Bendahara Umum Baitul Muslimin Indonesia
- Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesra DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung
- Wakil Ketua Banteng Muda Indonesia.
- Wakil Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
2. Hendra Susanto
Hendra Susanto merupakan Wakil Ketua BPK sejak Agustus 2023 hingga sekarang. Dia merupakan lulusan S3 Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran jurusan Kajian Digital Forensik.
Selain itu, Hendra juga menamatkan gelar S2 sebanyak dua kali di Universitas Gadjah Mada dan International Institute of Infrastructure, Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda.
Hendra sebenarnya bukan nama baru di BPK. Berikut ini riwayat jabatan Hendra selama di BPK:
- Wakil Ketua BPK RI (Agustus 2023 hingga sekarang)
- Anggota VII BPK RI (April 2022-Agustus 2023)
- Anggota I BPK RI (Oktober 2019-April 2022)
- Anggota MKKE BPK RI (Januari 2020-Mei 2022)
3. Nyoman Adhi Suryadnyana
Nyoman Adhi Suryadnyana saat ini menjabat sebagai Anggota I BPK. Dia adalah lulusan S1 dan S2 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia juga mendapatkan gelar S2 Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia.
Berikut ini riwayat jabatan Nyoman Adhi Suryadnyana:
- Anggota I BPK RI (April 2022 sampai sekarang)
- Plt. Anggota V BPK RI (Januari 2022-April 2022)
- Anggota VI BPK RI (November 2021-April 2022)
- Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sulbagsel (2019)
- Kepala Kantor – KPPBC TMP C Manado (2017)
- Kepala Kantor – KPPBC TMP C Ternate (2016)
4. Daniel Lumban Tobing
Daniel Lumban Tobing saat ini menjabat sebagai Anggota II BPK. Dia diketahui lulusan Takushoku University dan Kyoto University pada 1987 dan 1993.
Dia juga memperoleh beberapa sertifikat sebagai auditor, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Certified Internal Audit Executive (CIAE) (2021)
- Certified Forensic Auditor (CFrA) (2020)
- Certified State Finance Auditor (CSFA) (2019)
Berikut ini riwayat jabatan Daniel Lumban Tobing:
- Anggota II BPK RI (2022 sampai. saat ini)
- Anggota VII BPK RI (2019-2022)
- Anggota Komisi VI DPR RI (2017-2019)
- Anggota Komisi IX DPR RI (2014-2017)
- Anggota Komisi VI DPR RI (2010-2014)
- Anggota Komisi IV DPR RI (2009-2010)
- Anggota Badan Anggaran DPR RI (2009-2014)
- Management PT. Indonesia Epson Industry (1997-2009)
- Management PT. Hirose Electric Indonesia (1993-1997).
5. Haerul Saleh
Haerul Saleh tercatat menjadi Anggota IV BPK. Pria kelahiran 1981 ini menamatkan pendidikan S1 Hukum Universitas Satria Makassar pada 2008. Saat ini dia juga tengah menempuh pendidikan S2 Manajemen Universitas Moestopo.
Berikut ini riwayat jabatan Haerul Saleh:
- Anggota IV BPK RI (April 2022 sampai sekarang)
- Anggota Komisi XI DPR RI (2019-2022)
- Badan Legislasi DPR RI (2016-2018)
- Anggota Komisi XI DPR RI (2014-2019)
- Badan Musyawarah DPR RI (2014)
6. Ahmadi Noor Supit
Ahmadi Noor Supit kini menjabat sebagai Anggota V BPK. Pria kelahiran 1957 tersebut menamatkan pendidikan S1 di Universitas Kristen Indonesia (2002), S2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (2018), dan S3 Universitas Merdeka pada 2020.
Berikut ini riwayat jabatan Ahmad Noor Supit:
- Anggota V BPK RI (2022 sampai sekarang)
- Ketua Komisi XI DPR RI (2009-2016)
- Ketua Badan Anggaran DPR RI (2012-2015)
- Anggota Komisi XI DPR RI (2014-2019)
- Anggota Komisi V DPR RI (1999-2004)
- Anggota Komisi VII DPR RI (1992-1997)
- Direktur Utama PT Tribuana Mas Plantation (2000-2010)
- Direktur UTama PT Tribuana Mas Property (2000-2010).
7. Pius Lustrilanang
Pius Lustrilanang saat ini menjabat sebagai Anggota VI BPK. Pria kelahiran 1968 ini menamatkan pendidikan S1 Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan (1995), S2 Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (2006), dan S3 Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (2018).
Berikut ini riwayat jabatan Pius Lustrilanang:
- Anggota VI BPK RI (April 2022 sampai sekarang)
- Anggota II BPK RI (Oktober 2019-April 2022)
- Anggota DPR RI (2014-2019)
- Anggota DPR RI (2009-2014)
- Direktur Utama PT Brigas Lustrilanang Security (2000 sampai sekarang)
- Staf pada Institut Study Arus Informasi, Jakarta (1997-2000)
- Yayasan Akar Rumput, Bandung (1996-1997)
8. Slamet Edy Purnomo
Slamet Edy Purnomo saat ini menjabat sebagai Anggota VII BPK. Lahir pada 17 Agustus 1964, Slamet Edy menamatkan pendidikan S1 Akuntansi pada 1989, S2 Ekonomi 2005, dan S3 Ekonomi Bisnis 2018.B
Berikut ini riwayat jabatan Slamet Edy Purnomo:
- Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 1 Agustus hingga sekarang
- Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta 1 Maret 2023-31 Juli 2023
- Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III 2017-28 Februari 2023
- Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1 B 2017-2017
- Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV 2017-2017
- Plt. Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1 B 2016
- Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional 2016
- Kepala Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan 2015-2016
- Direktur Departemen Pengawasan Bank 3 2013-2016
- Pengawas Madya Senior 2006-2013
- Pengawas Bank Senior 2002-2006
- Pengawas Bank Indonesia 1998-2002
- Staf Bank Indonesia 1992-1998.
