Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Brasil dan Meksiko Tingkatkan Perdagangan untuk Hindari Tarif AS

Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Intinya sih...
  • 42 perusahaan Brasil akan ekspansi bisnis dan investasi di Meksiko
  • Sudah ada 716 perusahaan Brasil yang beroperasi di Meksiko
  • Brasil akan dorong ekspor furniture, marmer, dan mesin pertanian ke Meksiko
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Brasil dan Meksiko setuju meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara dengan menyetujui perjanjian perdagangan bebas. Langkah ini bertujuan untuk menghindari tarif dari Amerika Serikat (AS) hingga 50 persen. 

Sebelumnya, Brasil sudah mengupayakan peningkatan ekspor produknya ke negara-negara anggota BRICS. Brasil juga sudah mendorong persetujuan perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Mercosur untuk mendiversifikasi pasar. 

1. Puluhan perusahaan Brasil akan berinvestasi di Meksiko

Bendera Meksiko. (unsplash.com/woomantsing)
Bendera Meksiko. (unsplash.com/woomantsing)

Brasil dan Meksiko sudah mengadakan forum bisnis di Mexico City yang dihadiri oleh Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin dan 250 pebisnis dari kedua negara. 

Dilansir dari Mexico Business News, sebanyak 42 perusahaan Brasil sudah mengumumkan ekspansi bisnis dan investasi di sejumlah wilayah di Meksiko. Sektor investasi tersebut meliputi layanan logistik, perangkat lunak, distribusi mesin mobil, makanan, dan pusat data. 

“Kami sedang bekerja untuk 42 proyek investasi dari perusahaan Brasil untuk membuka pasar baru dan beroperasi di Meksiko,” ujar Presiden Kamar Dagang Brasil-Meksiko, Liborio Rauber. 

Saat ini, sudah ada 716 perusahaan Brasil yang beroperasi di Meksiko. Sementara itu, hanya ada 48 perusahaan Meksiko yang beroperasi di Brasil. 

2. Brasil akan dorong ekspor furniture, marmer, dan mesin pertanian ke Meksiko

ilustrasi furnitur lemari kayu (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi furnitur lemari kayu (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Brasil mengidentifikasi Meksiko adalah pasar potensial untuk ekspor furniture, marmer, mesin pertanian, dan alat medis untuk menghindari tarif resiprokal AS sebesar 50 persen. Meksiko disebut berniat untuk meningkatkan produk impor dari Brasil. 

Pada 2024, Meksiko hanya mengimpor total 4,8 miliar dolar AS (Rp79 triliun) produk tersebut dari Brasil atau hanya 3 persen dari total ekspornya. Sementara, Brasil mengekspor empat komoditas tersebut ke AS dengan nilai 455 juta dolar AS (Rp7.4 triliun).

Meksiko merupakan destinasi ekspor terbesar kedua Brasil di Amerika Latin. Sedangkan total perdagangan kedua negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin itu mencapai 13,6 miliar dolar AS (Rp224 triliun).

3. AISI minta pemerintah AS intervensi perjanjian nikel Brasil dan China

Institut Besi dan Baja Amerika (AISI) mendesak Presiden AS, Donald Trump untuk mengintervensi persetujuan penjualan nikel dari Brasil ke China. Mereka meminta agar AS bekerja sama dengan Brasil untuk membeli nikel. 

“ini penting bahwa pemerintah Brasil mencari alternatif untuk mempertahankan pasar untuk aset nikelnya dan memastikan bahwa masa depan akses mineral langka terbuka dan adil,” tuturnya, dikutip dari Folha de Sao Paulo

Peretujuan pembelian antara Brasil dan China soal nikel ini dikhawatirkan akan membuat China memiliki akses pada sebagian besar cadangan nikel internasional. Sebelumnya, China sudah memiliki posisi dominan dalam produksi nikel di Indonesia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us