BRI Liga 1: Seberkas Sinar bagi UMKM di Masa Pandemik

Jakarta, IDN Times - Euforia BRI Liga 1 menuju babak akhir. Dari total 18 tim yang berpartisipasi, kini hanya tinggal beberapa tim yang berpotensi merengkuh gelar juara di kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.
Terlepas dari itu, pelaksanaan BRI Liga 1 mampu memberi dampak positif bagi para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air. Hal tersebut sejalan dengan dukungan yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selaku sponsor utama Liga 1 musim ini untuk sepak bola Tanah Air dan UMKM.
"BRI senantiasa hadir mendukung perhelatan sepak bola karena kami melihat banyak sekali dampak positif yang timbul. Tidak hanya bagi pelaku industri sepak bola, namun juga UMKM,” kata Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto.
Jatuh bangun UMKM di masa pandemik
Pandemik COVID-19 yang telah berjalan selama dua tahun sempat meluluhlantahkan hampir seluruh sektor ekonomi. Beragam sektor bisnis harus mengalami kerugian di awal-awal pandemik. Bahkan, banyak pula yang gulung tikar.
Kondisi itu juga terjadi pada UMKM di Tanah Air. Sektor usaha kecil ini padahal merupakan salah satu pilar penting dalam roda perekonomian Indonesia.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun.
Sektor bisnis UMKM memiliki peranan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia, terlihat dengan kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen
Di tengah keterpurukan itu, secercah harapan bagi UMKM untuk bangkit muncul dari digelarnya perhelatan BRI Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini nyatanya mampu menggeliatkan perekonomian UMKM di Tanah Air.
Hal tersebut dirasakan langsung oleh UMKM yang menjual atribut sepak bola, salah satunya The Original Viking Fanshop (TOVF) di Bandung. Sejak digelarnya BRI Liga 1, penjualan mereka mengalami kenaikan sebesar 30-50 persen.
“Saya sangat berterima kasih kepada BRI Liga 1 karena kompetisi bisa berjalan lagi. Sebelumnya, kami hampir tidak berkutik selama pandemi melanda. Berbagai upaya kami lakukan agar dapat bertahan. Sekarang penjualan sudah mulai membaik dan kami bisa
menghidupi karyawan yang berjumlah sekitar 20 orang. Kami juga produksi sendiri, jadi secara ekonomi cukup berdampak ke banyak warga lokal,” ungkap Manajer TOVF Hendri.
Dukungan modal dari BRI untuk UMKM
Dukungan BRI tidak hanya diberikan untuk sepak bola Tanah Air, melainkan juga kepada UMKM dalam negeri. Hal itu tercermin lewat gelontoran dana segar melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang diberikan kepada para UMKM.
I Putu Arya Widyanata, pemilik Kios Maw, usaha kecil yang bergerak di bidang cinderamata dan oleh-oleh khas Bali, merasakan langsung manfaat KUR yang diberikan BRI.
Putu merupakan nasabah BRI yang mendapat KUR senilai Rp120 juta pada 2021. Dukungan modal yang diterimanya itu menjadi amunisi bagi Kios Maw untuk meningkatkan produktivitas, sehingga terjadi kenaikan omzet menjadi Rp20 juta per bulan.
“Usaha ini sudah dirintis sejak tahun 1997 oleh Ibu Dewa Ayu Merta Adnyani, yang berlokasi di kios sebelah pasar Sukawati. Kini setelah mendapatkan pembiayaan dari BRI, usaha kami perlahan bisa bangkit kembali,” ungkap I Putu Arya.
Manfaat serupa juga dirasakan pengusaha lain, Ni Nyoman Indrawati, yang meneruskan usaha orang tuanya di bidang kerajinan kayu. Semula fokus pada pasar luring di Lippo Mall dan Pasar Seni Kuta, saat ini Ni Nyoman merambah pasar daring melalui situs www.novica.com.
Digitalisasi bisnis yang didukung pendanaan Rp100 juta dari BRI membuat usaha Ni Nyoman berkembang pesat, dengan omzet Rp400 juta per bulan.
“Melalui strategi usaha yang saya terapkan, saya masih bisa bertahan di masa yang penuh ketidakpastian ini. Kami juga menyadari pentingnya memperluas pasar serta dukungan pembiayaan dapat membuat usaha kami mengalami peningkatan, semoga usaha yang saya kembangkan ini bisa ‘naik kelas’ ya,” terang Ni Nyoman Indrawati.
Komitmen BRI sebagai bank plat merah yang mendukung UMKM bukan pepesan kosong belaka. Pada 2021, BRI mencatat pertumbuhan jumlah nasabah pinjaman segmen mikro sepanjang tahun lalu, baik secara individual maupun konsolidasian.
Perseroan mencatat kenaikan jumlah nasabah pada sektor tersebut sebesar 13,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), atau dari 11,7 juta pada 2020 menjadi 13,3 juta di 2021.
Secara konsolidasian, jumlah nasabah kredit mikro di BRI Group mencapai 31,1 juta di sepanjang 2021.
“Untuk jumlah nasabah yang bank saja ada kenaikan yang tinggi, double digit juga. Ini menunjukan pelaku usaha sudah semakin percaya diri untuk menambah modal dan memutar usahanya,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari,
Komitmen BRI dukung kemajuan sepak bola nasional dan kebangkitan UMKM
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, majunya BRI sebagai sponsor Liga 1 2021/22 menjadi wujud dari komitmen pihaknya untuk memajukan sepak bola nasional. Hal itu sesuai dengan nilai ekonomi dan sosial yang diterapkan oleh BRI.
"Dengan titel sponsor, BRI ingin memberikan makna bagi masyarakat Indonesia. Dengan dukungan langsung dari BRI, kami yakin perekonomian akan bisa bangkit. UMKM soal sepak bola, seperti jersey, industri, suvenir sepak bola, dan lainnya akan bangkit," ujar Sunarso.
"Masyarakat butuh suntikan moral dan optimisme untuk melewati kondisi ini. Kami melihat sepak bola sebagai olahraga yang digemari seluruh masyarakat, bisa mengangkat moral bangsa di tengah tantangan kondisi pandemik saat ini," lanjut dia.