Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Merger GoTo-Grab, Danantara Ikut Arahan Pemerintah

CIO Danantara, Pandu Sjahrir. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
CIO Danantara, Pandu Sjahrir. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Danantara akan memberikan dukungan dengan melihat proses merger GoTo dan Grab, dengan syarat harus ada keuntungan komersial bagi kedua perusahaan.
  • Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengonfirmasi rencana penggabungan atau merger antara GoTo dan Grab sebagai salah satu topik yang sedang dibahas pemerintah.
  • Prasetyo menjelaskan bahwa Danantara direncanakan akan dilibatkan dalam proses penggabungan kedua perusahaan ride hailing tersebut, namun skema rinci dari penggabungan tersebut belum sepenuhnya disepakati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Daya Anagata Nusantara (Danantara) santer diisukan akan terlibat dalam proses merger dua perusahaan ride hailing terbesar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Indonesia. Terkait hal tersebut, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan pihaknya justru menyerahkan urusan tersebut ke perusahaan masing-masing.

"Kan pemerintah juga sudah memberikan masukan. Kami pasti ikuti masukannya dari pemerintah. Tapi, yang paling penting unsur B2B-nya (business to business)," ujar Pandu kepada awak media di Wisma Danantara, Selasa (11/11/2025).

1. Harus ada keuntungan komersial

Isu merger GoTo dan Grab kembali menyeruak di media massa (dok. Istimewa)
Isu merger GoTo dan Grab kembali menyeruak di media massa (dok. Istimewa)

Pandu menjelaskan, Danantara pasti akan memberikan dukungan sambil terus melihat proses antara dua perusahaan ride hailing tersebut. Merger yang terjadi, ditegaskan Pandu, selayaknya menghasilkan keuntungan komersial bagi kedua belah pipah.

"Nantinya kami pasti akan support. Tapi, kami lihat karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada dan menjaga itu. Tapi, kami tentu mendengarkan masukan pemerintah, itu pasti sangat baik, inginnya. Tentu, kami harus fokus B2B antara kedua perusahaan itu dan jangan lupa mereka berdua perusahaan TBK lho jadi harus hati-hati kita ngomongnya," ujar dia.

2. Istana ungkap rencana merger GoTo dan Grab

WhatsApp Image 2025-10-22 at 15.39.55.jpeg
Prasetyo Hadi, Mensesneg, Menteri Sekretaris Negara

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi buka suara atas adanya isu penggabungan atau merger antara GoTo dan Grab. Prasetyo membenarkan hal itu. Dia menyebut rencana penggabungan Grab dan GoTo tersebut sebagai salah satu topik yang sedang dibahas pemerintah.

Secara spesifik, Prasetyo mengonfirmasi rencana yang dimaksud adalah potensi Grab untuk mengakuisisi atau membeli sebagian saham GoTo. Dia menegaskan rencana ke arah sana memang sedang digodok.

"Salah satunya," kata dia saat ditanya jurnalis mengenai kebenaran isu penggabungan Grab dan GoTo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

3. Pelibatan Danantara dalam merger

WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.02 (2).jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Prasetyo menjelaskan, Danantara direncanakan akan dilibatkan dalam proses penggabungan kedua perusahaan itu.

"Iya salah satunya (ada keterlibatan Danantara). Rencananya begitu (Grab dibeli Goto)" ujar Prasetyo.

Lebih lanjut, skema rinci dari penggabungan tersebut belum sepenuhnya disepakati. Prasetyo menyebut proses tersebut masih dalam pencarian skema. Namun, dia tak merinci skema yang dimaksud.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Bahlil Serahkan Dana Program Listrik Rp4,35 Triliun ke PLN

11 Nov 2025, 18:35 WIBBusiness