Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulog Gandakan Stok Beras di Aceh, Sumut dan Sumbar

Rapat koordinas antisipasi Nataru di Kemendagri
Rapat koordinasi (rakor) antisipasi Nataru di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (1/12/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Stok beras di Aceh turun menjadi 82 ribu ton setelah bencana, dari sebelumnya 97.416 ton.
  • Stok beras Sumatra Utara menyusut hampir 14 ribu ton, dari 43.636 ton menjadi 29.943 ton.
  • Stok beras Sumatra Barat berkurang jadi 7.996 ton setelah penyaluran bantuan dilakukan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan pihaknya menambah dua kali lipat stok beras di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Kebijakan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi karena analisis internal menunjukkan penanganan bencana di tiga provinsi tersebut berpotensi berlangsung lebih panjang dan meluas akibat dampaknya yang masif.

"Kami menambahkan dua kali lipat stok beras di wilayah bencana tersebut antisipasi jika dampak bencana ini berkelanjutan," kata dia dalam rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (1/12/2025).

1. Stok Aceh turun jadi 82 ribu ton

WhatsApp Image 2025-11-30 at 20.40.43.jpeg
Tim Basarnas saat melakukan pencarian korban banjir dan longsor di Aceh. (Dokumentasi Basarnas untuk IDN Times)

Bulog melaporkan stok beras di Aceh sebelum bencana sebesar 97.416 ton. Setelah penyerapan untuk masyarakat terdampak, stok yang tersisa menjadi 82.296 ton. Ketersediaan minyak goreng di provinsi tersebut tercatat mencapai 1.103.843 liter.

"Untuk di Aceh itu di awal sebelum bencana adalah 97.416 ton dan sekarang setelah bencana setelah diserap berasnya tersebut tinggal 82.296 ton," ujarnya.

2. Stok Sumatra Utara menyusut hampir 14 ribu ton

kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara
kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara (bnpb.go.id)

Di Sumatra Utara, stok beras sebelum bencana berjumlah 43.636 ton. Setelah kebutuhan bantuan meningkat, stok menurun menjadi 29.943 ton. Provinsi tersebut juga memiliki persediaan minyak goreng sebanyak 1.563.040 liter.

"Di Sumatra Utara sebelum bencana stok beras di Sumatra Utara adalah 43.636 ton namun setelah dampak bencana ini telah terserap menjadi tinggal 29.943 ton," paparnya.

3. Stok Sumatra Barat berkurang jadi 7.996 Ton

Situasi pasca banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (30/11/2025).
Situasi pasca banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (30/11/2025) (Dok. BNPB)

Sumatra Barat tercatat memiliki stok beras 9.530 ton sebelum bencana. Jumlah tersebut berkurang menjadi 7.996 ton setelah penyaluran bantuan dilakukan. Adapun stok minyak goreng di wilayah itu mencapai 338.592 liter.

"Si Sumatra Barat kami laporkan sebelum bencana totalnya adalah stok beras 9.530 ton dan setelah bencana sekarang tinggal 7.996 ton," ujar Rizal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Ekspor Januari-Oktober Tembus 234,04 Miliar Dolar AS, Ini Penopangnya

01 Des 2025, 13:17 WIBBusiness