Bulog Siapkan 100 Gudang Baru, Bisa Tampung 1 Juta Ton Beras

- 100 gudang baru Bulog bisa tampung tambahan hingga 1 juta ton beras
- Kapasitas gudang bervariasi, sebanyak 50 gudang dibangun di atas lahan Bulog
1. Kapasitas gudang yang dibangun bervariasi

Ahmad mengungkapkan, setiap gudang yang akan dibangun memiliki kapasitas bervariasi, mulai dari 1.000 ton hingga 7.000 ton. Hal itu menyesuaikan potensi daerah dan luas lahan persawahan di wilayah masing-masing.
"Penambahan 100 gudang tetap belum mencukupi kebutuhan secara optimal, sehingga perusahaan juga harus menyewa gudang lain sebagai fasilitas tambahan," tuturnya.
Dia menambahkan, Bulog juga sedang menyiapkan pemanfaatan teknologi penyimpanan baru, termasuk penggunaan sistem plastik vakum.
2. Sebanyak 50 gudang dibangun di atas lahan Bulog

Ahmad menyampaikan, dari target 100 gudang, sekitar 50 unit akan dibangun di atas lahan milik Bulog. Lokasinya telah disinkronkan bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), dan instansi terkait supaya pembangunan tidak tumpang tindih, termasuk di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Dia berharap fasilitas tersebut dapat membantu masyarakat di daerah terpencil, terutama ketika distribusi terhambat kondisi cuaca.
"Sesuai dengan arahan Presiden, kita akan membangun gudang secepatnya. Harapannya di bulan Maret (2026) nanti sudah jadi dan bisa masuk hasil panen. Di panen raya itu sudah bisa masuk ke gudang baru," paparnya.
3. Perlu langkah antisipatif atasi lonjakan stok beras

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan, perlu langkah antisipasi mengatasi lonjakan stok beras dalam satu bulan ke depan. Diperkirakan stok beras mencapai titik tertinggi pada Desember hingga Januari 2026.
"Perkiraan kami, 3 juta berarti tertinggi selama 57 tahun. Nah, sekarang harus dipersiapkan Februari (2026). Februari sampai April (2026) itu butuh penyerapan 3 juta ton," ujarnya.
Menurut dia, kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri karena kapasitas gudang harus disiapkan sejak saat ini. Meski begitu, dia optimistis Bulog dapat memenuhi kebutuhan serapan beras.

















