Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Burberry Umumkan PHK 1.700 Pegawai Secara Global

ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Burberry akan PHK 1.700 pegawai di seluruh dunia pada 2027 sebagai bagian dari langkah efisiensi biaya.
  • Pemangkasan akan dilakukan di kantor pusat perusahaan di sejumlah negara, termasuk di London, dan juga di pabrik Burberry di Castleford.
  • Perusahaan mengalami penurunan laba sebelum pajak sebesar 117 persen pada tahun keuangan terakhir.

Jakarta, IDN Times - Burberry mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 1.700 pegawai di seluruh dunia pada 2027 sebagai bagian dari langkah efisiensi biaya.

Dilansir The Guardian, pengumuman tersebut disampaikan pada Rabu (14/5/2025), menyusul tekanan kinerja keuangan yang dialami perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.

Tahun lalu, Burberry mempekerjakan sekitar 9.300 orang di seluruh dunia, sehingga pemangkasan tersebut bisa berdampak pada hampir seperlima tenaga kerja mereka.

1. PHK mayoritas dilakukan di kantor pusat sejumlah negara

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Aditya Pratama)

CEO Burberry, Joshua Schulman menyampaikan, sebagian besar pemangkasan akan dilakukan di kantor pusat perusahaan di sejumlah negara, termasuk di London. Penyesuaian juga akan diterapkan pada jadwal kerja staf di toko dan melalui pengurangan satu shift di pabrik Burberry di Castleford.

Perubahan di Castleford disebutkan akan berdampak pada sekitar 150 pekerjaan. Langkah itu dilakukan menjelang rencana investasi besar yang akan dialokasikan untuk fasilitas tersebut pada paruh kedua tahun ini.

“Sudah lama kami memiliki kelebihan kapasitas di fasilitas itu, dan itu tidak bisa dipertahankan lagi saat ini,” ujar dia.

Schulman menjelaskan, fasilitas tersebut telah mengalami kelebihan kapasitas dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, perubahan dilakukan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan manufaktur Burberry di Inggris.

2. Burberry alami kerugian dan genjot program efisiensi

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Burberry melaporkan penurunan laba sebelum pajak sebesar 117 persen pada tahun keuangan terakhir. Perusahaan mencatat kerugian sebesar 66 juta poundsterling, berbalik dari keuntungan 383 juta poundsterling pada periode sebelumnya, di tengah pelemahan industri barang mewah global.

Perusahaan menyampaikan rencana efisiensi terbaru senilai 60 juta poundsterling diperkirakan akan berdampak pada sekitar 1.700 pekerjaan di berbagai kantor globalnya.

Burberry, yang dikenal dengan produk mantel trench, menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir seiring kondisi pasar yang melemah dan proyek peremajaan merek yang kompleks. Untuk menangani situasi tersebut, perusahaan menunjuk Joshua Schulman, mantan CEO merek fesyen asal AS, Coach sebagai CEO pada tahun lalu.

Rencana penghematan tersebut merupakan tambahan dari program efisiensi senilai 40 juta poundsterling yang telah diumumkan oleh Schulman pada November. Menyusul pengumuman itu, saham Burberry sempat menguat hingga 8,6 persen pada Rabu pagi.

3. Analis nilai 2025 sebagai tahun sulit bagi Burberry

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Analis dari perusahaan investasi Wealth Club, Charlie Huggins menilai 2025 merupakan masa yang berat bagi Burberry. Dia menyampaikan, konsumen barang mewah di berbagai belahan dunia mengurangi pengeluaran, yang berdampak pada seluruh industri barang mewah.

Dalam kondisi tersebut, Burberry disebut mengalami tekanan yang lebih besar dibandingkan sejumlah pesaingnya.

“Eksekusi operasional Burberry dalam beberapa tahun terakhir kurang memuaskan dan merek ini kehilangan daya tariknya, memperburuk masalah yang ada di sektor ini," katanya.

Meski demikian, dia mencatat adanya indikasi perbaikan pada kuartal terakhir, di mana penurunan penjualan like-for-like sebesar 6 persen masih berada di atas ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 7 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jumawan Syahrudin
3+
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us