- Januari 156,1 miliar dolar AS
- Februari 154,5 miliar dolar AS
- Maret 157,1 miliar dolar AS
- April 152,5 miliar dolar AS
- Mei 152,5 miliar dolar AS.
- Juni 152,6 miliar dolar AS
- Juli 152 miliar dolar AS
- Agustus 150,7 miliar dolar AS
- September 148,7 miliar dolar AS
- Oktober 149,9 miliar dolar AS
Cadangan Devisa November 2025 Naik, Tembus Rp2.491,66 Triliun

- Cadangan devisa Indonesia naik menjadi 150,1 miliar dolar AS pada November 2025 atau Rp2.491,66 triliun (kurs Rp16.600 per dolar AS).
- Penambahan cadangan devisa berasal dari penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
- Cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia naik menjadi 150,1 miliar dolar AS pada November 2025 atau Rp2.491,66 triliun (kurs Rp16.600 per dolar AS).
Angka ini meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 149,1 miliar dolar AS.
1. Faktor pendorong cadev naik

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan penambahan cadangan devisa berasal dari penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Kenaikan itu terjadi di tengah upaya BI melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.
"Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Ramdan dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (5/12/2025).
2 Cadev di atas standar kecukupan Internasional

Posisi cadangan devisa pada akhir November 2025, dijelaskan Ramdan, setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor, atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Ramdan.
3. Rincian posisi cadev sejak awal tahun

Ke depan, BI optimistis ketahanan sektor eksternal tetap kuat, didukung oleh prospek ekspor yang terjaga dan arus masuk penanaman modal asing yang diperkirakan berlanjut, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.
"BI terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam menjaga ketahanan eksternal guna memastikan stabilitas perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Ramdan
Rincian posisi cadev periode Januari-Agustus


















