Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sudah Tahu 9 Cara Mengukur Ide Bisnismu Prospek atau Tidak?

instagram/sarwendah29

Saat mendapatkan sebuah ide bisnis, tentu saja setiap orang akan berpikir “Ide ini pasti sangatlah cemerlang. Pasti sukses, yakin banget!” Bukannya ingin menjatuhkan mental, tetapi ada baiknya kamu tak hanya percaya pada pemikiranmu tersebut. Pasalnya, mungkin kamu memang suka sekali dengan ide bisnis itu, tetapi apakah orang-orang lain juga berpikiran sama? Karena itu, cek dulu dengan 9 cara ini yuk!

1. Orang lain mungkin menjalankan bisnis tersebut, tapi jauh lebih baik kalau kamu mengubahnya.

Default Image IDN

Ide bisnismu sudah pernah ada orang yang melakukannya? Tak masalah, asalkan kamu bisa menambahkan bumbu-bumbu atau hal berbeda daripada sebelumnya. Misalnya, jika orang lain hanya menjual buah-buahan yang belum diolah, kamu bisa mengembangkannya. Di antaranya menjadi jual jus murni, jus yang dicampur soda, dan aneka jenis olahan buah lainnya.

2. Dilirik para investor.

Default Image IDN

Saat kamu menceritakannya kepada kerabat-kerabat dekatmu yang mungkin merupakan seorang investor diperusahaan lain. Mereka juga langsung tertarik mendanai dan ambil bagian dalam bisnismu. Ini tanda jika bisnismu memang memiliki potensi besar.

3. Orang-orang yang tidak dekat denganmu, suka dengan ide tersebut.

Default Image IDN

Misalnya kamu ingin menjual mie vegetarian. Kerabat dekatmu mungkin akan tetap mendukung meskipun produkmu biasa bahkan cenderung nggak banget. Tetapi beda dengan orang lain, mereka akan beropini sejujur-jujurnya. Apabila orang yang tidak kamu kenal menyukai produkmu, tentu mie vegetarian tersebut berprospek.

4. Mudah dipahami orang lain.

Default Image IDN

Jika kamu menjual sebuah gadget terbaru, maka pastikan bahwa gadget tersebut user friendly dan tidak membingungkan penggunanya. Posisikan dirimu disisi pengguna. Apabila pengguna bingung, tentu mereka tak akan mau membeli barang tersebut.

5. Kamu memiliki passion di bidang tersebut.

Default Image IDN

Diluar saat bisnis, kamu juga enjoy dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnismu tersebut. Misalnya kamu ingin punya bisnis catering atau toko roti dan sejenisnya, kamu pun wajib menyukai memasak. Jadi saat berbisnis, kamu tidak terbebani.

6. Saat berada di sebuah pameran, booth-mu ramai dikunjungi.

Default Image IDN

Cara gampang mengetahui apakah bisnismu diterima atau tidak, cobalah ikut sebuah bazaar besar. Kamu bisa mengetes pasar, apakah barang atau makanan tersebut diterima dengan baik oleh segelintir masyarakat di daerahmu.

7. Menyelesaikan sebuah permasalahan.

Default Image IDN

Misalnya kamu sadar anak-anak Indonesia sudah jarang membaca. Maka kamu membuka usaha membuat buku-buku bacaan menjadi lucu dan lebih menarik di mata anak-anak. Ide bisnis ini memiliki peluang sukses yang lebih besar.

8. Ada pasar atau target marketnya.

Default Image IDN

Carilah sebuah kolam segar yang banyak ikannya untuk bisnismu tersebut. Misalnya saja jual beras organic, beras merah atau beras hitam. Pemain beras ini belum banyak dan masih banyak orang yang butuh dan ingin mengkonsumsi beras organik. Disini peluang bisa kamu dapatkan.

9. Belum pernah ada yang melakukannya.

Default Image IDN

Jika kamu benar-benar cemerlang dan punya ide original yang lain daripada lainnya, kamu juga bisa mencobanya. Misalnya kamu menciptakan sebuah kue dari jagung, atau mungkin kue dari daun nangka. Ide-ide ini bisa kamu eksplorasi dan gali lebih lanjut.

Intinya, dalam membuka sebuah usaha atau bisnis baru, tentu akan banyak halangan di setiap jalanmu. Bahkan, bisnismu bisa saja gagal. Namun jangan sampai kegagalan dan halangan tersebut menghalangimu untuk menuju kesuksesan, ya! Terus berjuang sampai berhasil!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Megan Faustine
EditorMegan Faustine
Follow Us