Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Pelecehan Anak, Apple Akan Rilis Sistem Pemeriksaan Foto

Logo Apple. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times – Apple Inc pada Jumat (6/8/2021) mengatakan akan meluncurkan sistem yang akan bisa memeriksa foto yang mengandung pelecehan anak di setiap negara tempatnya beroperasi. Sistem ini akan tergantung pada undang-undang setempat, kata perusahaan.

Sehari sebelumnya, Apple telah mengumumkan akan menerapkan sistem yang dapat menyaring foto yang mengandung pelecehan anak di Amerika Serikat (AS). Penyaringan itu akan bekerja sebelum foto diunggah dari iPhone ke penyimpanan iCloud-nya.

Kelompok keamanan anak memuji Apple karena telah mengikuti Facebook Inc, Microsoft Corp, Google Alphabet Inc dalam menerapkan tindakan tersebut.

1. Kekhawatiran publik

Logo Apple di iPhone. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Namun, sistem pemeriksaan foto Apple di iPhone itu juga telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan menyelidiki perangkat pengguna dengan cara yang dapat dieksploitasi oleh pemerintah.

Kekhawatiran itu muncul karena banyak perusahaan teknologi lain memeriksa foto setelah diunggah ke server. Bukan sebelum diunggah seperti yang dilakukan Apple.

2. Akan didasarkan pada undang-undang masing-masing negara

Pixabay/Free-Photos

Dalam briefing media pada Jumat, Apple mengatakan akan membuat rencana untuk memperluas layanan berdasarkan undang-undang masing-masing negara tempatnya beroperasi.

Perusahaan mengatakan nuansa dalam sistemnya, seperti “voucher keamanan” yang dikirimkan dari iPhone ke server Apple yang tidak berisi data penting, akan melindungi Apple dari tekanan pemerintah untuk mengidentifikasi materi selain gambar pelecehan anak.

“Apple memiliki proses peninjauan manusia yang bertindak sebagai penghalang terhadap penyalahgunaan pemerintah,” tambahnya, menurut Channel News Asia.

Perusahaan juga mengatakan tidak akan meneruskan laporan dari sistem pemeriksaan fotonya ke penegak hukum jika peninjauan tidak menemukan gambar pelecehan anak.

3. Pro kontra terkait keputusan Apple

Logo Apple (pixabay.com/Pexels-2286921)

Rencana Apple tersebut telah mendapat banyak tanggapan dari pakar. Meski Apple mengatakan tidak akan membiarkan pemerintah ikut campur tangan terkait sistemnya, namun ini tetap menimbulkan pertanyaan tentang sejauh apa perusahaan akan menjangkau ponsel pelanggannya.

Salah satu komentar soal rencana Apple ini datang dari Kepala WhatsApp Will Cathcart melalui postingan di Twitter pada Jumat.

“Saya membaca informasi yang dikeluarkan Apple kemarin dan saya khawatir. Saya pikir ini adalah pendekatan yang salah dan kemunduran bagi privasi orang di seluruh dunia,” ujarnya.

“Orang-orang bertanya apakah kami akan mengadopsi sistem ini untuk WhatsApp. Jawabannya adalah tidak.”

Sementara itu, pakar Apple berpendapat bahwa mereka tidak benar-benar masuk ke ponsel orang karena data yang dikirim pada perangkatnya harus melewati banyak rintangan. Misalnya, materi yang dilarang ditandai oleh kelompok pengawas, dan pengidentifikasi yang digabungkan ke dalam sistem operasi Apple di seluruh dunia, membuatnya lebih sulit untuk dimanipulasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us