CEO Lamborghini Sebut Tarif AS Berdampak pada Pembelian Mobil Mewah

- Lamborghini tidak bisa memproduksi mobil di ASWinkelmann mengatakan tarif AS berdampak pada operasional bisnis perusahaan karena mobil mewah Eropa tidak dapat diproduksi di AS.
- Lamborghini berencana produksi mobil hybridPerusahaan akan mengeluarkan mobil hybrid dan menunda keputusannya terkait mobil listrik karena permintaan terus menurun.
Jakarta, IDN Times - CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengungkapkan tarif Amerika Serikat (AS) berdampak pada pembelian mobil mewah Rabu (27/8/2025). Pembeli memilih untuk menunggu seberapa besar tarif yang ditetapkan oleh AS.
“Beberapa masih menunggu karena mereka ingin memastikan bahwa ini adalah angka final yang akan diterapkan. Sementara, beberapa lainnya merasa tidak masalah atau masih akan bernegosiasi,” ujarnya.
Hingga kini, mobil impor asal Eropa masih dikenakan tarif sebesar 27,5 persen untuk diekspor ke AS.
1. Lamborghini tidak bisa memproduksi mobil di AS

Winkelmann mengatakan bahwa tarif AS ini juga berdampak pada operasional bisnis perusahaan. Sebab mobil mewah Eropa, seperti Lamborghini tidak dapat diproduksi di AS.
“Konsumen Lamborghini adalah jutawan dan miliarder karena memiliki alasan, maka mereka tahu apa yang mereka lakukan dan juga terpengaruh pada kenaikan harga. Bagi kami, perdagangan bebas adalah pendekatan terbaik,” ujarnya, dikutip dari NBC News.
CEO Lamborghini itu menyebut, dasar dari perusahaannya adalah buatan Italia. Maka dari itu, mobil mewah Lamborghini tidak dapat diproduksi di luar Italia.
2. Lamborghini berencana produksi mobil hybrid
Winkelmann menyebut, permintaan dari mobil listrik terus menurun. Alhasil, perusahaannya mengupayakan untuk mengeluarkan mobil hybrid dan akan menentukannya pada akhir 2025.
“Terdapat pelemahan penerimaan mobil listrik, tidak hanya di pasar mobil mewan dan eksklusif, tapi juga di pasar mobil pada umumnya. Maka kami akan menunda untuk menentukan. Untuk Lamborghini, tidak penting menunjukkan sebuah teknologi baru, tapi kami akan di sana ketika itu diterima,” tuturnya.
Sementara, Lamborghini berencana memproduksi 29 mobil tipe Fenomeno. Mobil tersebut akan menjadi strategi Lamborghini untuk memproduksi mobil super langka dengan performa tinggi untuk klien tertentu.
3. AS akan tetapkan batas tarif untuk mobil dan produk farmasi Eropa

Pekan lalu, AS menyatakan akan menetapkan batas atas tarif untuk mobil, produk farmasi, dan semikonduktor dari Eropa hingga 15 persen. Langkah ini menyusul negosiasi penetapan tarif dagang dari AS.
“Ini adalah hasil dari pekerjaan penting. Namun, ini bukanlah akhir dari negosiasi. Ini baru permulaan dan kerangka penetapan batas atas tarif ini hanyalah langkah pertama,” ujarnya, dilansir dari Politico.
Sementara ini, AS masih menetapkan tarif mobil dari Eropa sebesar 27,5 persen. Washington bersedia menurunkan tarif sebesar 15 persen jika Eropa menghapus tarif 10 persen kepada mobil impor dari AS.