CEO Yamaha Resign setelah Insiden Penikaman oleh Putri Kandungnya

- CEO Yamaha, Yoshihiro Hidaka mengundurkan diri setelah diserang putrinya dengan pisau.
- Hana Hidaka ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya.
Jakarta, IDN Times - Yamaha Motor Co. Ltd mengumumkan pengunduran diri Presiden sekaligus CEO Yoshihiro Hidaka. Pengunduran itu terjadi setelah insiden berdarah yang dialami Yoshihiro beberapa pekan sebelumnya.
Yamaha pun telah mengumumkan pengganti Yoshihiro pada 30 September lalu lewat keterangan resmi yang diunggah di situs resminya.
"Sesuai permintaan Hidaka Yoshihiro, dia mengundurkan diri sebagai Presiden, Chief Executive Officer, dan Direktur Representatif Perusahaan per 30 September (2024)," tulis Yamaha di situs resminya, dikutip Jumat (4/10/2024).
1. Yoshihiro diserang anaknya sendiri menggunakan pisau

Keputusan itu dibuat Yoshihiro setelah mendapatkan serangan dari anak perempuannya, Hana Hidaka pada 16 September 2024 lalu. Dia diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya.
Dari insiden penikaman menggunakan pisau tersebut, Yoshihiro pun menderita luka di tangan kirinya ketika berada di rumahnya di Iwata, Provinsi Shizuoka.
2. Polisi menahan putri Yoshihiro

Polisi pun kemudian menangkap dan menahan Hana atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya.
Pernyataan Hana sendiri tidak dirilis ke publik. Namun, menurut keterangan polisi, ada sebuah panggilan yang dilakukan Hana ke layanan darurat. Laporan itu diklaim informasi dari Hana bahwa sang ayah telah memukulnya.
Pihak berwajib pun tengah melakukan investigasi atas insiden tersebut.
3. Yamaha tunjuk pengganti Yoshihiro

Sebagai pengganti Yoshihiro, Yamaha menunjuk Watanabe Katsuaki sebagai Presiden dan CEO baru perusahaan.
"Sebagai penggantinya, Watanabe Katsuaki, Chairman dan Direktur Perwakilan, juga akan menjabat sebagai Presiden, Chief Executive Officer, dan Direktur Perwakilan mulai 1 Oktober 2024," kata Yamaha.
"Selain itu, Shitara Motofumi, Senior Executive Officer dan Direktur akan ditunjuk sebagai Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur Perwakilan mulai 1 Oktober 2024," sambung Yamaha.