COVID-19 Global Membaik, Rupiah Dibuka Menguat di Awal Pekan

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (30/5/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 45 poin di level Rp14.521 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.566 per dolar.
1. Rupiah berpotensi menguat di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar AS di penutupan hari ini.
“Kelihatannya rupiah bisa menguat lagi terhadap dolar AS dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini,” katanya.
Ariston menyebut indeks saham Asia terlihat bergerak menguat. Ditambah dengan dolar AS terlihat masih dalam tekanan terhadap major currency.
“Indeks dolar AS masih tertekan di kisaran 101,” katanya.
2. Pasar abaikan The Fed
Ariston lebih lanjut menyebut bahwa pasar mungkin mengabaikan isu kenaikan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) untuk sementara dan beralih mengambil peluang di aset berisiko dengan masuk di level rendah.
“Laporan penghasilan perusahaan yang lebih bagus dari ekspektasi mendorong sentimen positif tersebut,” katanya.
Selain itu, situasi COVID-19 mulai membaik, banyak negara sudah membuka diri dan melonggarkan aktivitas ekonominya.
“Meredanya COVID di China juga membantu sentimen positif,” jelas Ariston.
3. Sentimen positif untuk rupiah
Di Indonesia sendiri, lanjut Ariston, aktivitas ekonomi terlihat mulai kembali normal. Bank Indonesia (BI) juga mulai memberikan indikasi pengetatan moneter untuk merespon pengetatan moneter yang dilakukan the Fed.
“Ini memberikan sentimen positif ke rupiah,” katanya.
Ia menyebut potensi penguatan ke kisaran Rp14.530. Sementara resisten di Rp14.600,” ujarnya.