Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Daerah dengan UMK Terendah di Jawa Barat 2025, di Bawah Rp3 Juta!

Kantor Pemda Provinsi Jawa Barat (dok.jabarprov.go.id)
Kantor Pemda Provinsi Jawa Barat (dok.jabarprov.go.id)

Pemerintah provinsi di berbagai daerah telah mengumumkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota untuk tahun 2025 mendatang. Provinsi Jawa Barat baru saja mengesahkan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. 

Besaran kenaikan UMK di Jawa Barat sebesar 6,5% dari UMK tahun sebelumnya. Kota Bekasi menjadi kota dengan UMK tertinggi di Jawa Barat sekaligus di Indonesia, dengan besaran UMK Rp5.690.752,95. Meski begitu, masih banyak daerah di Jawa Barat yang memiliki UMK di kisaran angka Rp2 juta. 

Lantas, Kota/Kabupaten apa saja yang memiliki UMK terendah di Jawa Barat? Untuk mengetahuinya, simak terus artikel di bawah ini!

1. Kota Banjar

Langensari Kota Banjar (instagram.com/banjarpatroman_)
Langensari Kota Banjar (instagram.com/banjarpatroman_)

Kota Banjar menjadi daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat. Kota Banjar memiliki UMK sebesar Rp2.204.754,48. Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.070.192.

Meski mengalami kenaikan sebesar 6,5%, tidak mengubah posisi kota Banjar sebagai kota dengan UMK terendah di Jawa Barat dari tahun sebelumnya. Secara perekonomian, Kota Banjar ditopang oleh sektor pertanian. Produktivitas padi dan palawija menjadi andalan Kota Banjar untuk memajukan daerahnya dalam hal perekonomian.

2. Kabupaten Kuningan

tempat wisata di Kab. Kuningan (dok.disparbud.jabarprov.go.id)
tempat wisata di Kab. Kuningan (dok.disparbud.jabarprov.go.id)

Selanjutnya ada Kabupaten Kuningan yang merupakan daerah kedua dengan besaran UMK terendah 2025 di Jawa Barat. UMK Kabupaten Kuningan yaitu sebesar Rp 2.209.519,29 yang sebelumnya sebesar Rp2.074.666. 

Kabupaten Kuningan berada di ujung timur Provinsi Jawa Barat. Berjarak 43 km dari Kota Cirebon, Kuningan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang kaya dengan hasil pertaniannya. Salah satu yang paling banyak dihasilkan adalah buah-buahan. 

3. Kabupaten Pangandaran

pantai pangandaran (pexels.com/alfariz)
pantai pangandaran (pexels.com/alfariz)

Kemudian, ada Kabupaten Pangandaran yang juga menjadi daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat. UMK Kabupaten Pangandaran sebesar Rp2.221.724,19. Besaran ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.086.126. 

Dalam UU No. 21/2012 disebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Ciamis. Untuk menunjang perekonomian, Kabupaten Pangandaran mengedepankan sektor pariwisata. Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Pangandaran yakni Pantai Pangandaran, Cagar Alam Pananjung, dan masih banyak lagi.

4. Kabupaten Ciamis

kabupaten ciamis (shutterstock.com/sonyherdiana)
kabupaten ciamis (shutterstock.com/sonyherdiana)

Setelah itu, ada Kabupaten Ciamis yang menjadi daerah keempat di Jawa Barat dengan besaran UMK terendah di tahun 2025. UMK di Kabupaten Ciamis yakni sebesar Rp2.225.279,16 yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.089.464. 

Secara umum, perekonomian Kabupaten Ciamis mengedepankan sektor pertanian. Produksi padi merupakan komoditas utama sektor pertanian di Kabupaten Ciamis. 

5. Kabupaten Garut

gunung papandayan di garut (dok.disparbud.jabarprov.go.id)
gunung papandayan di garut (dok.disparbud.jabarprov.go.id)

Sama seperti tahun sebelumnya, Kabupaten Garut menjadi daerah dengan UMK terendah kelima di Jawa Barat. Untuk tahun 2025, UMK Kabupaten Garut sebesar Rp 2.328.555,41 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.186.437. 

Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah utama penghasil bahan baku pertanian, seperti sayuran dan kopi. Selain sektor pertanian, pariwisata juga menjadi fokus baru  strategi pembangunan perekonomian di Kabupaten Garut.

6. Kabupaten Majalengka

kabupaten majalengka (dok.tribunjabar)
kabupaten majalengka (dok.tribunjabar)

Di urutan keenam, daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat yaitu Kabupaten Majalengka. UMK Kabupaten Majalengka sebesar Rp2.404.632,62 sebelumnya sebesar Rp2.257.871. 

Kabupaten Majalengka berjarak 95 km sebelah timur laut dari kota Bandung dan 56 km dari Kota Cirebon. Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2023 di Kabupaten Majelengka ditunjang oleh sektor industri pengolahan.

7. Kabupaten Cirebon

kabupaten cirebon (dok.geodashboard.cirebonkab.go.id)
kabupaten cirebon (dok.geodashboard.cirebonkab.go.id)

Kabupaten Cirebon menjadi daerah selanjutnya di Jawa Barat dengan UMK terendah di tahun 2025. Besaran UMK Kabupaten Cirebon sebelumnya sebesar Rp2.517.730 dan mengalami kenaikan menjadi Rp2.681.382,45. 

Cirebon identik dengan motif batiknya yang ikonik, yaitu motif mega mendung. Motif ini memiliki kekhasan yang membedakannya dengan motif yang ada di daerah lain. Oleh sebab itu, perekonomian Kabupaten Cirebon didominasi oleh sektor industri dan perdagangan.

8. Kota Cirebon

kota cirebon (dok.jabaran.id)
kota cirebon (dok.jabaran.id)

Selain Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon juga sama menjadi daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat. UMK Kota Cirebon sebelumnya sebesar Rp2.533.038 setelah mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp2.697.685,47. Terpaut sedikit lebih besar dibanding Kabupaten Cirebon. 

Selain dikenal dengan batiknya yang khas, Cirebon juga dikenal dengan kuliner khasnya, yaitu empal gentong dan tahu gejrot. Meskipun banyak ditemui di daerah lain, namun tak sedikit orang yang penasaran dengan rasa otentik di daerah aslinya. Maka dari itu, sektor perdagangan dan industri menjadi penopang utama perekonomian di Cirebon.

9. Kabupaten Tasikmalaya

alun-alun singaparna tasikmalaya (dok.jabarprov.go.id)
alun-alun singaparna tasikmalaya (dok.jabarprov.go.id)

Urutan selanjutnya daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat yaitu Kabupaten Tasikmalaya. UMK Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp2.699.992,26 yang sebelumnya sebesar Rp2.535.204. 

Usaha Mikro Kecil mendominasi aktivitas perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan tangan seperti hasil anyaman yang membantu menunjang perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya. 

10. Kabupaten Indramayu

kabupaten indramayu (dok.indramayukab.go.id)
kabupaten indramayu (dok.indramayukab.go.id)

Di urutan terakhir daerah dengan UMK terendah 2025 di Jawa Barat yaitu Kabupaten Indramayu. UMK Kabupaten Indramayu sebesar Rp2.794.237,00. Mengalami kenaikan dari sebelumnya yang sebesar Rp2.623.697. 

Kabupaten Indramayu menjadi daerah produsen pagi tertinggi di Indonesia yang menjadikannya sebagai lumbung padi nasional. Maka dari itu, perekonomian Kabupaten Indramayu ditunjang oleh sektor pertanian. 

Nah, itu dia 10 Kota/Kabupaten dengan UMK terkecil di Jawa Barat. Dengan upaya yang dilakukan SDM di setiap daerah pastinya mengharapkan angka yang sesuai untuk setiap kerja keras yang dilakukan. Untuk itu, semoga perekonomian semua daerah di Indonesia, khususnya Jawa Barat terus mengalami kemajuan di setiap tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us