Daftar Tarif Ruas Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra untuk Mudik 2025

- Trans Jawa dan Trans Sumatra siap sambut pemudik Lebaran 2025
- Jasa Marga informasikan tarif tol untuk ruas-ruas Tol Trans Jawa
Jakarta, IDN Times - Tradisi mudik menjelang Lebaran masih akan berlanjut tahun ini. Segala fasilitas dan infrastruktur penunjang agar pemudik aman dan nyaman dalam perjalanan pun terus disempurnakan, tidak terkecuali dua jaringan jalan tol yakni Trans Jawa dan Trans Sumatra.
Kedua jaringan tol tersebut siap menyambut pemudik pada Lebaran 2025. Untuk diketahui, Trans Jawa memiliki 23 ruas tol, sedangkan Trans Sumatra tercatat mempunyai 15 ruas tol.
Berikut ini informasi mengenai daftar ruas dan tarif tol di Trans Jawa dan Trans Sumatra seperti dikutip dari masing-masing operator, yakni Jasa Marga dan Hutama Karya.
Sebagai catatan, informasi tarif ruas Tol Trans Jawa dan Sumatra dalam artikel ini belum termasuk diskon yang diberikan masing-masing operastor selama mudik Lebaran.
1. Daftar dan tarif ruas Tol Trans Jawa

Mengutip akun Instagram resmi Jasa Marga (@official.jasamarga) pada Minggu (16/3/2025), pemudik perlu mempersiapkan saldo uang elektroniknya dengan jumlah cukup sebelum melintas di ruas-ruas Tol Trans Jawa.
Jasa Marga menginformasikan perkiraan akumulasi tarif tol untuk kendaraan golongan I dari Jakarta-Cirebon, Jakarta-Semarang, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Surabaya.
Tarif ruas Tol Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Cirebon (via GT Ciperna) adalah Rp166.000. Kemudian tarif ruas Tol Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Semarang (via GT Kalikangkung) adalah sebesar Rp440.000.
Lalu tarif ruas Tol Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Yogyakarta (via GT Klaten) sebesar Rp575.500 dan tarif ruas Tol Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Surabaya (via GT Warugunung) sebesar Rp859.500
Berikut rincian tarif yang berlaku untuk golongan I di ruas-ruas Tol Trans Jawa:
- Jakarta-Tangerang Rp8.500
- Tangerang-Merak Rp58.000
- Jakarta Outer Ring Road (JORR) Rp17.000
- JORR 2
- Kunciran-Cengkareng Rp27.000
- Kunciran-Serpong Rp21.000
- Cinere-Serpong Rp18.500
- Cinere-Jagorawi Rp15.000
- Cimanggis-Cibitung Rp54.000 - Jakarta-Cikampek Rp27.000
- Cikopo-Palimanan Rp132.000
- Palimanan-Kanci Rp13.500
- Kanci-Pejagan Rp31.500
- Pejagan-Pemalang Rp66.000
- Pemalang-Batang Rp53.000
- Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp111.500
- Semarang ABC Rp5.500
- Semarang-Solo Rp92.000
- Yogyakarta-Solo Rp42.500
- Solo-Ngawi Rp131.000
- Ngawi-Kertosono Rp98.000
- Kertosono-Mojokerto Rp55.000
- Surabaya-Mojokerto Rp43.500
- Surabaya-Gempol
- Segmen Dupak Waru Rp6.000
- Segmen Waru-Porong Rp10.000
- Segmen Porong-Gempol Rp9.500 - Gempol-Pasuruan (Grati) Rp46.500
- Gempol IC-Pandaan Rp14.500
- Pandaan-Malang Rp35.500
- Pasuruan (Grati)-Gending Rp52.000.
2. Daftar dan tarif ruas Tol Trans Sumatra

Selain Trans Jawa, Trans Sumatra pun siap menyambut pemudik pada momen mudik Lebaran tahun ini. Hampir semua ruas tol Trans Sumatra telah beroperasi penuh dan ditetapkan tarifnya.
Namun, ada juga ruas-ruas dibuka sebatas operasional dan fungsional sehingga tarifnya masih gratis bagi para pemudik yang melintas di Trans Sumatra.
Berikut daftar ruas dan tarif Tol Trans Sumatra untuk musim mudik Lebaran 2025:
- Terbanggi Besar-Kayu Agung Rp255.500
- Indralaya-Prabumulih Rp85.000
- Palembang-Indralaya Rp27.000
- Palembang-Betung seksi 1 dan 2 (Ruas Fungsional Gratis)
- Bayung Lencir-Tempino (Ruas Operasi Gratis)
- Pekanbaru-Dumai Rp171.500
- Indrapura-Kisaran Rp64.000
- Taba Penanjung-Bengkulu Rp23.500
- Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Junction Indrapura-Sinaksak) Rp149.000
- Padang-Sicincin (Ruas Fungsional Gratis)
- Pekanbaru-Bangkinang-Kotokampar Rp78.000
- Binjai-Langsa seksi 1-2 (Binjai-Tanjung Pura) Rp54.500
- Binjai-Langsa seksi 3 (Ruas Operasi Gratis)
- Sigli-Banda Aceh seksi 2-6 (Seulimeum-Baitussalam) Rp65.000
- Sigli-Banda Aceh seksi 1 (Ruas Fungsional Gratis).
3. Puncak arus mudik diprediksi pada 28 Maret 2025

Sebelumnya diberitakan, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025.
Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei itu menyebutkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di sejumlah simpul transportasi dan ruas jalan, baik tol maupun arteri.
“Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan,” kata Dudy di Jakarta, dikutip Minggu (16/3/2025).