Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DeepSeek Kembali Hadir di Korsel usai 2 Bulan Ditangguhkan 

Ilustrasi tampilan DeepSeek (unsplash.com/Solen Feyissa)
Ilustrasi tampilan DeepSeek (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • DeepSeek kembali tersedia di Korea Selatan setelah revisi kebijakan privasi.
  • Perusahaan mentransfer data tanpa izin, melanggar hukum privasi Korea Selatan.
  • DeepSeek menghentikan transfer data baru dan memperbarui kebijakan privasi untuk memulihkan kepercayaan pengguna.

Jakarta, IDN Times - Layanan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, kembali tersedia di pasar aplikasi Korea Selatan pada Senin (28/4/2025), setelah sempat ditangguhkan selama dua bulan. Penghentian sementara ini dipicu oleh pelanggaran aturan perlindungan data yang dilakukan perusahaan saat pertama kali diluncurkan di negara tersebut.

Kembalinya DeepSeek menandai langkah signifikan dalam memenuhi regulasi ketat Korea Selatan terkait privasi pengguna. Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan (PIPC) menyatakan bahwa perusahaan telah merevisi kebijakan privasinya untuk mematuhi Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi, memungkinkan aplikasi ini kembali diunduh di platform seperti Google Play dan App Store.

1. Pelanggaran data dan penangguhan DeepSeek

DeepSeek menghadapi masalah serius ketika PIPC menemukan bahwa perusahaan mentransfer data pengguna dan perintah AI tanpa izin saat peluncuran di Korea Selatan pada Januari 2025. Data tersebut dikirim ke beberapa perusahaan di China dan Amerika Serikat (AS), termasuk Beijing Volcano Engine Technology, yang dimiliki oleh ByteDance, tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna, melanggar hukum privasi Korea Selatan.

PIPC mengumumkan pada Kamis (24/4/2025) bahwa DeepSeek telah diberikan rekomendasi korektif untuk segera menghapus konten perintah AI yang ditransfer dan menetapkan dasar hukum untuk transfer data ke luar negeri. Akibatnya, unduhan baru aplikasi ini ditangguhkan sejak 15 Februari 2025.

“Kami menemukan bahwa DeepSeek tidak transparan dalam pengelolaan data pengguna, yang merupakan pelanggaran serius,” kata seorang pejabat PIPC, dikutip dari Reuters. 

2. Revisi kebijakan privasi dan kepatuhan

Untuk mengatasi masalah tersebut, DeepSeek secara sukarela menghentikan transfer data baru sejak 10 April 2025 dan memperbarui kebijakan privasinya. Kebijakan baru ini memungkinkan pengguna untuk menolak transfer data pribadi ke perusahaan di China dan AS, sesuai dengan rekomendasi PIPC. Langkah ini dianggap sebagai upaya perusahaan untuk mematuhi regulasi lokal dan memulihkan kepercayaan pengguna.

“Kami telah memproses informasi pribadi sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan,” demikian pernyataan DeepSeek dalam kebijakan privasi yang direvisi, seperti dilansir dari Yahoo Finance.

PIPC mencatat bahwa keputusan DeepSeek untuk kembali tersedia di pasar aplikasi merupakan langkah mandiri setelah memenuhi sebagian rekomendasi, meskipun pengawasan ketat akan terus dilakukan.

3. Dampak dan prospek masa depan

Kembalinya DeepSeek ke pasar Korea Selatan menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan standar privasi global, yang semakin ketat di tengah persaingan AI internasional. Namun, tantangan tetap ada, karena DeepSeek masih menghadapi kecurigaan di beberapa negara, termasuk AS, yang menganggapnya sebagai ancaman keamanan nasional karena hubungannya dengan entitas China seperti ByteDance dan China Mobile.  

Di Korea Selatan, DeepSeek kini memiliki peluang untuk memperluas basis penggunanya, terutama karena model AI-nya yang open-source dan berbiaya rendah telah menarik perhatian global.

“Kami optimistis bahwa perubahan ini akan membuka jalan bagi inovasi yang lebih aman dan bertanggung jawab,” ujar seorang juru bicara DeepSeek, dikutip dari Devdiscourse. Meski demikian, perusahaan harus terus membuktikan kepatuhannya untuk menghindari sanksi lebih lanjut di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sanggar Sukma
EditorSanggar Sukma
Follow Us