Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Tantangan yang Dihadapi Investor: Kepastian Hukum Sampai SDM

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

Rosan menjelaskan, sejumlah tantangan klasik yang disampaikan investor adalah terkait rule of law, adanya tumpang tindih di sisi kebijakan (overlapping regulasi) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Jadi mungkin kalau mereka datang bilang mau investasi, kita bilang persyaratannya A,B,C,D,E tapi begitu sampai ke daerah bisa berubah menjadi F,G,H,I,J,K jadi itu masalah overlaping regulasi," ungkap Rosan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

Masalah kedua yang dihadapi berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, kata Rosan, perlu peningkatan kapasitas SDM agar sejalan dengan perubahan teknologi dan perkembangan zaman.

“Dengan perubahan teknologi yang sangat cepat dan munculnya ekonomi digital, kita harus terus meningkatkan kemampuan SDM kita. Program upskilling dan reskilling sangat penting untuk memastikan tenaga kerja Indonesia bisa lebih produktif dan efisien,” jelas Rosan.

Tak hanya itu, masalah kepastian hukum juga menjadi sorotan dan sisi perpajakan yang masih menjadi (perhatian) dari investor. Selain itu, masalah logistik yang mahal juga menjadi tantangan bagi investor.

"Indonesia memiliki biaya logistik yang tinggi, salah satu yang tertinggi di ASEAN, sekitar 23-24 persen dari total biaya produksi. Ini menjadi isu yang harus segera kita selesaikan agar lebih efisien," tambahnya.

Meskipun tantangan ini masih banyak, Rosan menekankan bahwa Indonesia sedang menuju arah yang tepat.

"Jadi memang ini juga pekerjaan rumah (PR) kita yang harus kita address. Jadi itu yang beberapa yang saya bisa sampaikan, tetapi kita ini we are heading on the right direction," ucapnya.

Dengan demikian, ia berharap percepatan dalam menyelesaikan masalah-masalah investasi di dalam negeri pun bisa segera terwujud, sehingga Indonesia bisa memaksimalkan potensi investasi dalam negeri.

Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.

Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950.

Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda. Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah. 

Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi.

Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us