Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional Segera Diumumkan Pekan Ini

- Pembentukan DKBN sebagai lembaga permanen dengan kekuatan hukum kuat.
- DKBN akan diisi oleh tokoh buruh dan akademisi yang peduli terhadap perjuangan kaum pekerja.
- Bos KSPSI dan KSPI menolak jadi bagian DKBN, tetap ingin menjadi pimpinan buruh.
Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengungkapkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) kemungkinan akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pekan ini.
Menurut Andi Gani, format dan struktur DKBN telah rampung dan keputusan presiden (keppres) terkait lembaga tersebut sudah disiapkan, tinggal menunggu pengumuman resmi.
"Seharusnya minggu-minggu ini ya. Karena formatnya, strukturnya kan keputusan presiden sudah disiapkan tinggal diumumkan saja. Kemungkinan minggu ini ya, tapi saya belum tahu di Presiden," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
1. Lembaga permanen dengan kekuatan hukum kuat

Pembentukan DKBN adalah janji Prabowo untuk memberikan lembaga yang kuat bagi buruh. Andi Gani menyebut DKBN memiliki kekuatan hukum yang berperan penting dalam perjuangan buruh, terutama untuk isu pengupahan, perumahan, dan pendidikan buruh.
Dia menjelaskan DKBN bukan sekadar lembaga ad hoc (sementara), melainkan sebuah lembaga permanen yang memiliki kekuatan legal setingkat kementerian. Menurutnya, DKBN akan berfokus pada isu-isu kesejahteraan buruh yang lebih luas, seperti outsourcing, perumahan, pendidikan, dan berbagai masalah buruh lainnya, di luar masalah upah.
"Itu Presiden ingin ada sebuah lembaga yang memang kuat, bukan ad hoc loh. Ini sebuah lembaga yang seperti ya hampir setingkat kementerian," paparnya.
2. Tokoh buruh dan akademisi akan mengisi DKBN

Mengenai susunan keanggotaan, Andi Gani menyampaikan DKBN akan diisi oleh tokoh-tokoh buruh, pimpinan buruh, dan akademisi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perjuangan kaum pekerja. Meskipun sudah memiliki gambaran mengenai personel yang akan duduk di lembaga tersebut, Andi Gani memilih untuk tidak mendahului Presiden dan menyerahkan pengumuman nama-nama secara langsung kepada kepala negara.
"Dewan Kesejahteraan buruh nasional itu nanti akan berisi yaitu tokoh-tokoh buruh, para pimpinan buruh, lalu akademisi yang punya kepedulian terhadap perjuangan buruh," ujarnya.
3. Bos KSPSI dan KSPI tolak jadi bagian DKBN

Terkait posisi di DKBN, Andi Gani menegaskan dirinya bersama Presiden KSPI Said Iqbal tidak ingin menjadi pejabat tinggi negara. Mereka lebih memilih untuk tetap menjadi pimpinan buruh dan berjuang melalui jalanan.
Namun, dia memastikan pihaknya sangat mendukung segala keputusan Prabowo. Dia juga menyampaikan terima kasih karena ada dua janji Prabowo kepada buruh yang telah dipenuhi, yakni pembentukan DKBN dan penetapan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.
"Hanya memang saat itu saya dengan Said Iqbal bukan menolak masuk. Tapi kami tidak ingin menjadi pejabat tinggi negara karena kami ingin tetap jadi pimpinan buruh," tambahnya.

















