Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proyek infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan oleh PT Istaka Karya (Persero). (dok. PT Istaka Karya (Persero))

Jakarta, IDN Times - Di tengah wacana pembubaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Manajemen PT Istaka Karya (Persero) memastikan tengah mengerjakan dan menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur. Hal itu menjadi isyarat bahwa Istaka Karya bukan merupakan BUMN zombie yang tidak ada kerjanya.

"Terutama jasa konstruksi yang harus kita selesaikan dan saat ini masih ada beberapa pekerjaan yang kami selesaikan," ujar Corporate Secretary Istaka Karya, Yudi Kristanto, saat dihubungi IDN Times, Senin (11/10/2021).

Yudi menambahkan, proyek yang Istaka Karya kerjakan saat ini mampu memberikan keuntungan kepada perseroan dan itu menunjukkan bahwa mereka masih berkontribusi kepada negara.

"Nggak mungkin kita mengerjakan proyek yang rugi, harus memberikan keuntungan karena kan itu bagian dari kewajiban kita menyelesaikan proyek sampai selesai dan itu mendapat keuntungan dan kita masih memberikan kontribusi lho untuk negara. Pajak-pajak itu juga masih kita bayarkan," tutur dia.

1. Ragam proyek infrastruktur yang tengah dibangun Istaka Karya

Proyek infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan oleh PT Istaka Karya (Persero). (dok. PT Istaka Karya (Persero))

Yudi pun kemudian menjelaskan beberapa proyek infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan dan penyelesaian Istaka Karya.

"Ada proyek dermaga di Benoa, itu termasuk proyek strategis nasional. Kemudian ada proyek swatsa membangun hotel di Sumenep. Ada proyek dari Pemda Kabupaten Brebes pelayanan terpadu satu pintu itu juga sedang kita kerjakan. Artinya kita masih ada kegiatan yang menjadi tanggungjawab untuk kita selesaikan," ucap Yudi.

2. Istaka Karya belum lakukan pengurangan karyawan

Proyek infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan oleh PT Istaka Karya (Persero). (dok. PT Istaka Karya (Persero))

Selain tengah menggarap sejumlah proyek, Yudi memastikan bahwa operasional Istaka Karya masih berjalan seperti biasa. Hal itu terlihat dari belum adanya pengurangan sumber daya manusia (SDM) alias karyawan seiring dengan wacana pembubaran Istaka Karya yang berembus kencang.

"Untuk karyawan bisa saya pastikan masih lengkap dan menjalankan tugas serta kewajibannya. Istaka saat ini masih memiliki enam proyek yang sedang dikerjakan," ucap Yudi.

Berdasarkan data yang diterima IDN Times, karyawan Istaka Karya per September 2021 ada sebanyak 235 orang. Rinciannya direksi plus dewan komisaris empat orang, jajaran dewan komisaris dua orang, karyawan tetap (KT) 54 orang, karyawan tidak tetap (KTT) 55 orang, dan karyawan lepas atau pekerja lepas proyek sebanyak 120 orang.

3. Alasan pembubaran Istaka Karya

Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga dalam bincang-bincang virtual bersama media, Selasa (5/10/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa utang bertumpuk dan aset yang minim menjadi alasan pembubaran Istaka Karya.

"Utangnya lebih tinggi daripada asetnya sehingga sudah kita hitung nggak mungkin melunasinya," kata Arya, saat bincang-bincang virtual bersama media, Selasa (5/10/2021).

Istaka Karya menjadi satu dari tujuh BUMN yang hendak dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Enam BUMN lainnya adalah PT Industri Gelas, PT Merpati Airlines, PT Kertas Leces, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sangan Nusantara, dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional.

Editorial Team