Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disuntik Rp650 Miliar, Perumnas Genjot Rumah Tapak Berharga Miring

Ilustrasi homestay atau penginapan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perum Perumnas mendapat Penyertaan Modal Negara atau PMN sebesar Rp650 miliar. Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan dana itu akan digunakan sebagai amunisi dalam mempercepat pembangunan proyek yang mayoritas berkonsep kawasan rumah tapak berharga terjangkau.

"Bila melihat dari misi Perumnas untuk menciptakan rumah terjangkau, seyogyanya proyek yang kami hasilkan, bagi masyarakat adalah untuk pemenuhan kebutuhan primer papan mereka, tidak untuk investasi semata. Inilah yang selalu kami dorong, bahwa rumah adalah kebutuhan primer bagi masyarakat, bukan investasi dan perlunya keberpihakan pemerintah dalam hal ini," kata Budi melalui keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (22/7/2020).

1. Tengah fokus menghadirkan rumah tapak dengan fokus brand Semesta

IDN Times / Auriga Agustina

Menurut Budi, saat ini pihaknya tengah fokus menggarap rumah tapak dengan menghadirkan brand Semesta. "Sesuai dengan namanya, kedepan kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mewujudkan hunian yang berkualitas, harmonis dan berkelanjutan bagi Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, nama Samesta terinspirasi dari konsep alam semesta yang mempunyai makna penyatuan, keseimbangan dan interkonektivitas.

2. Ada 46 proyek kawasan rumah tapak Perumnas yang tersebar di kawasan ini

IDN Times / Auriga Agustina

Dia melanjutkan, terdapat lebih dari 46 proyek kawasan rumah tapak yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan NTB akan menjadi fokus perusahaan kedepannya.

"Semuanya akan mengusung nama Samesta, sehingga lebih identik dengan proyek Perumnas. Pada konsep proyek rumah susun Perumnas pun akan kami namai Samesta, setidaknya di 8 proyek rumah susun Perumnas yang sudah berjalan," ujarnya.

3. Perum Perumnas juga akan mendapat penugasan dari PUPR

Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di dekat kawasan Jakabaring Sport City Palembang dikelola oleh Perum Perumnas. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Dia mengatakan, nantinya tak hanya Kementerian BUMN yang memberikan dukungan kepada pihaknya, kedepan terdapat beberapa penugasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Perumnas untuk beberapa proyek.

"Namun ini masih dalam tahap penggodokan. Beragam keberpihakan dari pemerintah ini yang memperkuat kami untuk dapat fokus pada pengembangan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan kami taruh apresiasi yang tinggi akan hal itu," lanjut Budi.

Adapun angka backlog atau kepenghunian yang masih menyentuh 7.6 juta unit di tahun 2019, dengan porsi terbesar berada di kalangan MBR menjadi target perseroan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us