Ditanya soal Calo Tiket di Periode Mudik, Bos ASDP: Emang Masih Ada?

- Praktik pencaloan tiket kapal ASDP masih terjadi di Pelabuhan Merak.
- Direktur Utama ASDP kaget dengan hal tersebut dan heran karena pembelian tiket kini hanya bisa melalui online.
- ASDP menerapkan teknologi geofencing dalam pembelian tiket dan menegaskan akan tindak tegas terhadap calo.
Jakarta, IDN Times - Praktik pencaloan tiket kapal penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) masih terjadi, terutama di Pelabuhan Merak. Namun, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo mengaku kaget mendengar hal tersebut.
“Emang masih ada ya masyarakat beli tiket pakai calo ya? Masih ada ya? Wah, saya baru tahu,” kata Heru dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
1. Semua pembelian tiket kapal ASDP hanya dibuka secara online

Seorang pelanggan kapal penyeberangan ASDP untuk rute Merak-Bakauheni, Neli mengaku bahwa dirinya masih membeli tiket kapal di calo. Adapun calo itu akan menawarkan di jalur menuju Pelabuhan Merak.
Kembali ke Heru, dia heran praktik pencaloan tiket masih terjadi. Sebab, pembelian tiket kapal ASDP kini hanya bisa melalui online.
“Wong semua pakai digital semua, kok masih pakai calo tiket itu loh," tutur Heru.
2. ASDP terapkan teknologi pembelian tiket tak bisa dilakukan saat jarak pelanggan dekat dengan pelabuhan

Heru mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerapkan teknologi geofencing dalam pembelian tiket, di mana pelanggan tak bisa membeli tiket dalam radius 4 kilometer (km) dari pelabuhan keberangkatan. Teknologi itu diterapkan di seluruh saluran penjualan online tiket kapal ASDP, termasuk aplikasi Ferizy.
Selain itu, tak ada lagi loket penjualan tiket offline di wilayah pelabuhan penyeberangan.
“Nah ini salah satu bentuk antisipasi kami terhadap para calo,” ujar Heru.
3. Oknum calo bakal ditindak

Heru memastikan, jika pihaknya menemukan calo, maka akan ditindak tegas dengan aparat penegak hukum.
“Nah kemudian, ya mungkin ada saja orang oknum dan lain sebagainya. Tapi saya kira yang seperti itu saya pastikan kami pasti akan tindak, kalau memang ada. Kami akan bekerja sama dengan penegak hukum dengan kepolisian," ucap Heru.