Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditinggal Nadiem, Ini Strategi Bos Baru Gojek

Mendikbudristek Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Mendikbudristek Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Founder Gojek yakni Nadiem Makarim telah mundur dari Gojek pascadilamar oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengisi jabatan sebagai menteri Kabinet Kerja jilid II.

Bos baru Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo memastikan transisi kepemimpinan Gojek akan berjalan mulus, dan Gojek akan terus mengembangkan bisnis mereka seperti biasanya, sepeninggal Nadiem.

1. Ini fokus Kevin dan Andre

IDN Times / Istimewa
IDN Times / Istimewa

Andre mengatakan dirinya akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional, serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara Kevin, akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi, layanan ride-hailing, dan pesan-antar makanan.

"Sebagai perusahaan startup berskala besar, kami harus senantiasa siap dengan segala macam perubahan termasuk menyiapkan rencana suksesi di Gojek," kata Andre melalui keterangan tertulsi, yang diterima IDN Times, Selasa (22/10).

2. Gojek mengklaim telah memiliki rencana yang matang

dok.IDN Times/Vamela Aurina
dok.IDN Times/Vamela Aurina

Dia mengklaim Gojek telah memiliki rencana yang matang untuk pertumbuhan mereka ke depan. "Itu didukung oleh talenta terbaik kelas dunia yang telah bergabung bersama Gojek dalam beberapa tahun terakhir. Seluruh manajemen Gojek memiliki visi yang sama dalam membangun perusahaan serta kemampuan eksekusi yang handal," lanjut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Gojek.

3. Jajaran Gojek diperkuat dengan diangkatnya Komisaris Gojek

IDN Times/Candra Irawan
IDN Times/Candra Irawan

Selanjutnya Andre mengatakan, jajaran eksekutif Gojek juga diperkuat dengan diangkatnya Komisaris Gojek Garibaldi Thohir menjadi Komisaris Utama untuk memimpin jajaran pengawas perusahaan. 

"Pencapaian Nadiem telah menjadi inspirasi bagi setiap orang di Gojek dan dia meninggalkan Gojek ketika masa depan perusahaan ini sangat cerah. Saat ini kami memiliki lebih dari dua juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400,000 mitra usaha, yang telah memproses lebih dari dua miliar transaksi per tahun," tuturnya.

4. Gojek telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun

dok.IDN Times/Vamela Aurina
dok.IDN Times/Vamela Aurina

Hingga saat ini, Gojek tumbuh pesat dan telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun. Penggalangan dana (fundraising) Gojek juga mampu menarik minat sejumlah perusahaan kelas dunia seperti Google, Tencent, Mitsubishi, Visa, AIA dan Astra, dengan seri F diperkirakan mampu meraih pendanaan lebih dari US$2 miliar. 

Gojek juga telah berekspansi dengan meluncurkan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara di Indonesia, Gojek menjadi aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan, di mana layanan pesan-antar makanan dan pembayaran digital memberikan kontribusi paling besar dibandingkan layanan ride-hailing. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us