Dolar AS Terus Menggila, Rupiah Tembus Rp16.700-an Pagi Ini

- Ketidakpastian pemangkasan suku bunga tekan rupiah
 - Dolar AS disokong pejabat The Fed Daly dan Goolsbee
 - Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
 
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengawali perdagangan, Selasa (4/11/2025), dengan tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah dibuka di level Rp16.709 per dolar AS.
Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.02 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.714 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,23 persen jika dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di level Rp16.676.
1. Ketidakpastian pemangkasan suku bunga tekan rupiah
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah berpotensi kembali melemah, didorong penguatan dolar AS yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed).
"Rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS yang masih menguat oleh ketidakpastian prospek pemangkasan suku bunga," tuturnya.
2. Dolar AS disokong pejabat The Fed Daly dan Goolsbee
Lukman menambahkan, dolar AS kembali mendapat dukungan kuat dari pernyataan hawkish yang disampaikan oleh pejabat The Fed, Daly dan Goolsbee, pada malam sebelumnya.
Istilah hawkish merujuk pada sikap yang lebih condong ke kebijakan moneter ketat atau suku bunga tinggi, semakin memperkuat sinyal kebijakan suku bunga tinggi akan dipertahankan lebih lama.
"Dolar AS kembali didukung oleh pernyataan hawkish dari pejabat the Fed Daly dan Goolsbee semalam," paparnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memproyeksikan nilai tukar mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS.
Bloomberg mencatat data 52 minggu terakhir menunjukkan rupiah bergerak di rentang Rp15.618 sebagai posisi terkuat hingga Rp17.224 sebagai posisi terlemah terhadap dolar AS.



















