Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

The Fed dan Drama Shutdown AS Bikin Rupiah Terperosok ke 16.676

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Bank Sentral AS memutuskan pemangkasan suku bunga, namun komentar Ketua The Fed Jerome Powell menimbulkan kehati-hatian investor.
  • Krisis politik di AS dan penutupan pemerintah telah memasuki minggu kelima, menekan rupiah.
  • Rupiah ditutup melemah 45 poin, dengan proyeksi fluktuatif dan berpotensi melemah di rentang harga Rp16.670 hingga Rp16.730.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2025).

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah berakhir di level Rp16.676 per dolar AS, melemah sebesar 45 poin atau 0,27 persen jika dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya di level Rp16.631.

1. The Fed redam optimisme pemangkasan suku bunga

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyatakan optimisme investor teredam meskipun Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) telah memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh komentar Ketua The Fed Jerome Powell. Ibrahim menjelaskan, Powell menyatakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut bukanlah sesuatu yang pasti.

"Nada kehati-hatiannya, yang juga disuarakan oleh pejabat Fed lainnya, telah mendorong pasar untuk mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Desember, yang membuat indeks dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin," ujarnya.

2. Government shutdown bikin dolar AS makin kuat

Sentimen yang menekan rupiah semakin diperparah oleh krisis politik di AS, di mana penutupan pemerintah (government shutdown) telah memasuki minggu kelima. Belum ada terobosan meskipun Senat dijadwalkan kembali bersidang pada Senin.

Perundingan tetap mandek, meskipun Presiden AS Donald Trump mendesak Partai Republik untuk mengakhiri filibuster (taktik menghambat pemungutan suara) guna mendorong RUU pendanaan.

"Penutupan pemerintah ini telah menunda rilis data ekonomi utama AS dan meningkatkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap perekonomian secara lebih luas," ungkap Ibrahim.

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada Selasa

Ibrahim memaparkan, pada perdagangan sore ini rupiah ditutup melemah 45 poin. Dia mencatat pelemahan tersebut sedikit membaik karena rupiah sempat tertekan hingga 50 poin.

Untuk perdagangan Selasa (4/11/2025), Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah akan cenderung fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah di rentang harga Rp16.670 hingga Rp16.730.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Menkeu Optimistis Ekonomi RI Melambung ke 5,5 Persen di Q4 2025

03 Nov 2025, 21:35 WIBBusiness