Drama di Balik Suksesnya LRT Jabodebek, Luhut Sebut Banyak Masalah

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan adanya pro dan kontra di balik beroperasinya LRT Jabodebek yang dimulai Senin (28/8/2023).
"Dalam perjalanan kan tidak segampang itu juga, ada yang pro-kon (pro-kontra) juga, kenapa mesti Indonesia, kenapa gak impor? Saya berkukuh harus buatan dalam negeri, lalu saya lapor Presiden, dan Presiden juga setuju," kata Luhut dalam postingan Instagramnya, Senin ini.
1. Luhut ungkap awal mula diminta turun tangan atasi masalah LRT Jabodebek
Luhut mengungkapkan, pembangunan LRT Jabodebek memiliki banyak masalah, termasuk dalam memutuskan mau menggunakan produk impor atau dalam negeri. Ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun menyadari bahwa proyek tersebut seperti mandek, sampai akhirnya menugaskan Luhut menangani persoalan yang ada di proyek LRT Jabodebek pada 2017 lalu.
"Tapi permintaan saya memang waktu itu kita harus buat lokal konten, jadi buatan dalam negeri. Waktu itu kan mau impor sana sini sana sini, tapi saya bilang, gak, kalau ini saya yang ngerjain, saya mau dalam negeri," tuturnya.
Akhirnya, dibentuklah gugus tugas dengan melibatkan INKA. Luhut ingin agar BUMN yang bermarkas di Madiun itu yang membuat keretanya.