Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Drama OpenAI Berlanjut, Sam Altman Masih Bisa Jadi CEO Lagi

Sam Altman, salah satu pendiri OpenAI dan pencipta ChatGPT (ycombinator.com)

Jakarta, IDN Times - Drama mengenai OpenAI masih berlanjut. Terbaru, beredar kabar Sam Altman, yang baru saja dipecat beberapa waktu lalu, dipertimbangkan untuk menjadi CEO lagi.

Dilansir The Verge, kemungkinan ini diutarakan oleh beberapa sumber internal perusahaan. Ada diskusi di antara para dewan OpenAI yang ingin Sam Altman kembali menjadi CEO di perusahaan yang menaungi ChatGPT itu.

1. Rencana penjualan saham OpenAI sempat terancam

Pinterest

Sebelumnya, pemecatan Altman dari posisi CEO sempat mengancam penjualan saham OpenAI. Jumlah penjualannya juga terbilang besar, yakni 86 miliar dolar AS atau setara Rp1,3 kuadriliun.

Pemecatan Altman juga menyebabkan sejumlah kepala eksekutif OpenAI keluar dari perusahaan. Tidak cuma itu, perusahaan juga mendapatkan sorotan tersendiri lantaran pemecatan mendadak itu.

2. Presiden OpenAI juga ikut hengkang

ilustrasi openai (dok. OpenAI)

Adapun pemecatan Altman menyebabkan Greg Brockman, presiden sekaligus co-founder OpenAI ikut hengkang dari perusahaan, diikuti oleh tiga peneliti senior lainnya.

Dilansir The Information, hal itu menyebabkan tiga mantan karyawan OpenAI tak lagi mengharapkan penjualan saham itu terjadi.

3. Apa sejatinya penyebab Sam Altman dipecat?

Sam Altman, salah satu pendiri OpenAI dan pencipta ChatGPT (forbes.com)

Sam Altman dipecat lantaran dianggap tidak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan direksi. Hal itu diumumkan melalui situs web resmi OpenAI. Keputusan itu juga diambil setelah proses peninjauan mendalam dewan direksi.

Dilansir The Guardian, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut terkait kebohongan apa yang dilakukan Altman.

Mira Murati, CTO OpenAI, akan mengambil alih posisi CEO untuk sementara waktu. Microsoft, yang menjadi salah satu investor OpenAI, menegaskan komitmen mereka terhadap Murati dan timnya.

"Microsoft tetap berkomitmen kepada Mira dan tim mereka saat kami membawa era AI berikutnya kepada pelanggan kami," kata Juru Bicara Microsoft.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us