Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duh, Pekerja Pabrik BYD Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia!

Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)
Intinya sih...
  • Pekerja China di pabrik BYD Brasil diduga menjadi korban perdagangan manusia.
  • Otoritas ketenagakerjaan Brazil membeberkan laporan tersebut pada Kamis (26/12/2024).

Jakarta, IDN Times - Pekerja China di lokasi konstruksi pabrik kendaraan listrik BYD di Negara Bagian Bahia, Brasil diduga menjadi korban perdagangan manusia.

Dilansir CNBC International, Jumat (27/12/2024), otoritas ketenagakerjaan Brasil membeberkan laporan tersebut pada Kamis, (26/12/2024).

1. Otoritas ketenagakerjaan Brazil panggil perwakilan BYD dan kontraktor

Promo BYD di GJAW (BYD)

Adapun kontraktor dari pabrik BYD di Brazil adalah Jinjiang Group. Kedua perusahaan asal China itu sepakat untuk membantu dan menampung 163 pekerja di hotel hingga kesepakatan untuk mengakhiri kontrak mereka tercapai.

Otoritas ketenagakerjaan Brazil menyatakan telah bertemu dengan perwakilan kedua perusahaan untuk membahas dugaan perdagangan manusia itu. Namun, otoritas ketenagakerjaan Brazil tak memberikan keterangan rinci terkait kesimpulan dari pertemuan itu.

2. Kontraktor pabrik BYD menolak pekerjanya disebut hasil perdagangan manusia

Acara grand exhibition BYD Arista Lampung di Lampung Mall City. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Jinjiang menolak penilaian otoritas bahwa pekerjanya disebut bekerja dalam kondisi seperti perbudakan.

Jinjiang mengatakan, dalam sebuah unggahan media sosial yang diunggah ulang oleh juru bicara BYD bahwa penggambaran para pekerja sebagai perbudakan tidak akurat, dan ada kesalahpahaman penerjemahan.

3. BYD sebut ada upaya pencemaran nama baik terhadap merek China

Acara grand exhibition BYD Arista Lampung di Lampung Mall City. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

BYD awalnya menyatakan telah memutuskan hubungan dengan Jinjiang. Tetapi seorang eksekutif BYD menyatakan dugaan itu adalah aksi penggunaan keluaran asing, dan upaya pencemaran nama baik terhadap merek China. Dugaan itu juga dinilai sebagai upaya merusak hubungan antara China dan Brazil.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan, kedutaan besarnya di Brazil sedang berkomunikasi dengan pemerintah Brazil untuk memverifikasi dan menangani situasi tersebut.

Jaksa penuntut atas dugaan perdagangan manusia itu menyatakan akan bertemu lagi dengan BYD dan Jinjiang Group pada 7 Januari dan mengusulkan kesepakatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us