Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Edukasi Petani Kopi Rendah, Produksi Indonesia Kalah dari Vietnam

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Potensi kopi di Indonesia sangat besar. Apalagi, Indonesia adalah lima besar negara penghasil kopi terbesar di dunia. Namun, potensi itu kurang didukung pengetahuan petani tentang potensi pasarnya, sehingga sebagian dari mereka bahkan masih kesulitan akses memasarkan hasil produksinya. 

"Kenapa petani gak diedukasi untuk how to create their own market? Jadi bagaimana mereka bisa memproduksi kopi dengan kualitas bagus di kebun. Memprosesnya dengan baik, terus juga dicicip oleh ahli cicip internasional, sehingga terbit sertifikat, itu nanti mereka digandeng untuk mendapatkan pasarnya atau serapannya," kata Coffee Trainer Rez Ferdian dalam diskusi Kafe BCA on The Road di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/8). 

1. Masih banyak petani yang menjual dengan harga rendah

IDN Times/Hana Adi Perdana

Rez mengatakan rendahnya edukasi tentang pasar terhadap para petani, membuat mereka tidak mendapatkan harga jual yang layak. Sebab, apa yang mereka dapatkan tidak sesuai peningkatan kualitas produksinya.  

"Karena mereka kan buta akan hal itu (pasarnya). Yang ada banyak mereka produksi dibeli murah, yang nanti beli murah ini dijual mahal. Atau bahkan misalkan dia kualitasnya udah ekspor, tapi karena gak tahu ekspor, ya yang beli adalah pengepul, harga suka-suka. Jadi gak fair lah buat petani," ujar dia. 

2. Peran barista dalam meningkatkan konsumsi kopi

IDN Times/Indah Permata Sari

Selain itu, lanjut Rez, pengetahuan pasar saja tidak cukup untuk meningkatkan serapan kopi dari petani. Barista punya peran penting untuk meningkatkan serapannya melalui hasil racikan kopi mereka. Jika mampu diolah dengan baik dan berkualitas, konsumsi kopi juga akan meningkat. 

"Supaya meningkat, ya ujung tombaknya ada di barista, karena mereka yang langsung berinteraksi (dengan konsumen). Di tangan-tangan mereka lah kopi Indonesia bisa tersampaikan dengan baik atau tidak melalui cita rasanya," ujar dia.

3. Produksi kopi masih rendah di Indonesia

IDN Times/Hana Adi Perdana

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, lahan kopi petani Indonesia saat ini ada sekitar 1,2 juta hektare. Dari luas lahan tersebut, produksi kopi yang dihasilkan hanya bisa mencapai 0,54 juta ton per hektare. Dengan total nilai ekspor yang dihasilkan US$1,6 miliar pada 2017. 

Angka tersebut jauh tertinggal dengan negara sekaliber Vietnam yang produksinya bisa mencapai 2,4 ton per hektare. Realisasi kinerja ekspornya pun telah mencapai US$3,5 miliar pada 2017.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us