Ekspor Nikel Tembus Rp89,27 Triliun dalam 9 Bulan

Jakarta, IDN Times - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor logam dasar mencatatkan pertumbuhan signifikan selama Januari hingga September 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, berat bersih ekspor logam dasar meningkat 23,38 persen, dari 16,95 juta ton menjadi 20,92 juta ton. Dari sisi nilai ekspor, tercatat kenaikan 7,52 persen, mencapai 33,09 miliar dolar AS.
1. Nikel salah satu komoditas pendorong peningkatan ekspor

Berdasarkan data terbaru dari BPS, berat bersih ekspor nikel mengalami lonjakan signifikan 60,54 persen, dari 823 ribu ton pada periode yang sama (Januari-September) 2023, menjadi 1,32 juta ton pada 2024.
Tidak hanya dari sisi volume, nilai ekspor nikel juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Nilai FOB (Free on Board) nikel tercatat naik 11,16 persen, dari 5,08 miliar dolar AS pada Januari-September 2023, menjadi 5,65 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun ini. Angka tersebut setara Rp89,27 triliun (kurs: Rp15.800 per dolar AS).
2. Komoditas logam dasar yang mengalami pertumbuhan

Berikut adalah kinerja ekspor logam dasar yang positif selama Januari-September 2024:
Nikel:
Berat bersih: naik 60,54 persen, dari 823 ribu ton menjadi 1,32 juta ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 11,16 persen, dari 5,08 miliar dolar AS menjadi 5,65 miliar dolar AS.
Tembaga:
Berat bersih: naik 54,59 persen, dari 178 ribu ton menjadi 275 ribu ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 65 persen, dari 1,43 miliar dolar AS menjadi 2,37 miliar dolar AS.
Logam dasar mulia:
Berat bersih: naik 91,68 persen, dari 986,6 ton menjadi 1.891,2 ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 89,29 persen, dari 1,31 miliar dolar AS menjadi 2,49 miliar dolar AS.
Besi dan baja:
Berat bersih: naik 32,29 persen, dari 7,75 juta ton menjadi 10,25 juta ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 8,60 persen, dari 9,17 miliar dolar AS menjadi 9,96 miliar dolar AS.
Seng:
Berat bersih: naik 14,86 persen, dari 8,55 ribu ton menjadi 9,83 ribu ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 11,48 persen, dari 21 juta dolar AS menjadi 23,43 juta dolar AS.
3. Komoditas logam dasar yang mengalami penurunan

Berikut adalah kinerja ekspor logam dasar yang negatif periode Januari–September 2024:
Aluminium:
Berat bersih: turun 7,99 persen, dari 352 ribu ton menjadi 324 ribu ton.
Nilai ekspor (FOB): naik 87,56 persen, dari 454 juta dolar AS menjadi 852 juta dolar AS.
Timah:
Berat bersih: turun 40,43 persen, dari 49,7 ribu ton menjadi 29,6 ribu ton.
Nilai ekspor (FOB): turun 28,87 persen, dari 1,31 miliar dolar AS menjadi 930 juta dolar AS.
Bauksit:
Tidak ada ekspor pada 2024