Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Elon Musk Bakal Jadi CEO Twitter, Tapi hanya Sementara

Elon Musk, CEO Tesla, SpaceX (Instagram.com/elonmuskk)

Jakarta, IDN Times – Elon Musk diperkirakan akan menjabat sebagai CEO Twitter setelah dia menyelesaikan pengambilalihan perusahaan media sosial itu. Namun posisi itu kemungkinan hanya akan dipegangnya untuk sementara waktu.

Beberapa sumber mengatakan kepada David Faber dari CNBC bahwa Musk mungkin hanya akan menjabat posisi itu untuk beberapa bulan saja.

1. Rencana Elon Musk beli Twitter

Elon Musk (instagram.com/@elonmusk)

Musk telah menawar untuk membeli Twitter dan menjadikan perusahaan media sosial itu sebagai perusahaan tertutup dengan harga 54,20 dolar AS per saham. Itu berarti total pembeliannya akan menjadi sekitar 44 miliar dolar AS.

Penawaran itu disampaikan setelah ia membeli 9,2 persen saham Twitter. Menurut pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada Senin (5/4/2022), pembelian itu menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar Twitter.

2. Musk sudah dapat komitmen pendanaan

Jack Dorsey (Twitter.com/KevinJona4)

Dalam pengajuan SEC pada Kamis (5/5/2022), Musk diketahui sudah mendapatkan sekitar 7,14 miliar komitmen investasi dalam bentuk ekuitas dari teman dan investor lain untuk membeli Twitter.

Dikutip dari CNBC, Sabtu, Musk disebut memilih sendiri para investornya. Komitmen itu sendiri beragam jumlahnya, mulai dari 1 miliar dolar AS dari co-founder Oracle Larry Ellison hingga 5 juta dolar AS dari Honeycomb Asset Management, perusahaan yang juga berinvestasi di SpaceX.

Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, juga mungkin akan membantu pendanaan. Musk dikabarkan sudah berbicara dengannya tentang kemungkinan menyumbangkan saham dalam waktu dekat atau sebelum merger terjadi.

3. CEO Twitter saat ini

Jack Dorsey (Twitter.com/gharib_tommy)

Twitter baru berganti CEO pada November lalu setelah ditinggal Dorsey. Ia digantikan oleh Parag Agrawal. Hingga saat ini, belum ada banyak diskusi tentang apakah pengambilalihan Musk atas perusahaan akan mengarah pada perombakan kepemimpinan.

Bulan lalu, Reuters melaporkan Musk telah menunjuk CEO baru untuk Twitter, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut. Sementara dalam laporan terpisah dari Reuters, Agrawal mengatakan kepada seluruh karyawan perusahaan pada sebuah pertemuan bulan lalu bahwa masa depan Twitter tidak pasti di bawah Musk.

“Setelah kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi,” kata Agrawal ketika ditanya apakah perusahaan mengizinkan mantan Presiden AS Donald Trump untuk kembali menggunakan platform mereka ketika Musk mengambil alih. Trump telah secara permanen ditangguhkan dari Twitter tahun lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us