Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Buka Suara soal Penyetopan Kredit Motor Pegawai BUMN Karya

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa(25/7/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait kabar salah satu bank milik negara yang menghentikan pembiayaan untuk pegawai BUMN sektor konstruksi.

Kabar tersebut diungkapkan oleh pengguna Instagram dengan nama Ronald A Sinaga. Dalam konten yang dia bagikan tertera sebuah surat berisi informasi penghentian pembiayaan untuk pegawai PT Wijaya Karya, PT Amarta Karya, dan PT Waskita Karya, serta anak perusahaan dan afiliasinya.

Surat tersebut ditujukan kepada seluruh cabang, regional, dan kantor pusat.

"Pemberitahuan penghentian pembiayaan untuk pegawai PT Wijaya Karya, PT Amarta Karya, dan PT Waskita Karya serta anak perusahaan dan afiliasinya," demikian isi surat tersebut dikutip IDN Times.

1. Penghentian pembiayaan berlaku buat pegawai tetap maupun kontrak

Ilustrasi Kredit Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun, ada beberapa bagian yang disensor pada surat atas nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk nomor MNR.CCA/100/2023 tersebut perihal penghentian pembiayaan joint financing kendaraan bermotor antara PT Bank Mandiri (Persero).

"Penghentian pembiayaan untuk debitur yang berstatus pegawai tetap maupun kontrak," tulis surat tersebut.

2. Erick Thohir bakal panggil jajaran Bank Mandiri

ilustrasi Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Erick Thohir mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Oleh karena itu, dia berencana memanggil jajaran Bank Mandiri.

Di lain sisi, dia meminta bank BUMN, termasuk BRI dan BNI, harus mendukung BUMN karya yang sedang mendapat penugasan dari pemerintah.

"Apalagi (BUMN) karya-karya ini sekarang kan sudah diperbaiki, ada yang dapat PMN (penyertaan modal negara), ada yang restrukturisasi. Jadi Himbara (bank BUMN), saya rasa harus memetakan ulang ya," tambahnya.

3. Erick Thohir bakal lebur BUMN karya

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pemerintah berencana melebur BUMN di sektor konstruksi atau BUMN karya. Erick mengatakan akan melakukan konsolidasi, dari sembilan menjadi empat perusahaan. Konsolidasi itu dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti merger, kepemilikan saham, dan sebagainya.

BUMN karya kecil akan merger. Sementara itu, konsolidasi untuk BUMN karya skala besar, seperti Hutama Karya, Waskita Karya, PT PP, Wijaya Karya, dan Adhi Karya, masih dibahas. Namun, dikabarkan Waskita akan berada di bawah HK.

Dia pun membeberkan skema kepemilikan saham melalui penyuntikan modal, seperti Bank Mandiri yang mengantongi saham mayoritas Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Kalau (BUMN Karya) yang besar-besar sistemnya kepemilikan. Seperti Waskita dan Hutama Karya ini seperti Bank Mandiri punya BSI. Padahal di bawahnya merger, tapi keputusan ini belum terjadi," ujar Erick dalam acara ramah-tamah dengan media, di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us