Erick Thohir: Saya Mau Ada Direksi BUMN Usianya di Bawah 40 Tahun

Jakarta, IDN Times – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi peran generasi muda atau kaum millennial yang menjadi Account Officer (AO) program Mekaar Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dalam acara BERTEMAN PNM yang diselenggarakan secara virtual pada Sabtu, (16/1/2021), Erick mengatakan millennial memiliki banyak hal baik yang perlu dicontoh pekerja BUMN.
“Millennial ini mempunyai pola pikir yang berbeda, tapi ada persamaannya. Mereka peduli kepada perubahan yang terjadi, peduli kepada masyarakatnya. Ini saya merasa di hati nurani saya bikin menantang untuk seluruh BUMN harus punya empati ini,” kata Erick kepada sekitar 14 ribu peserta acara tersebut.
1. Mendukung generasi millennial

Selain mengapresiasi peran para AO dan millennial Indonesia, Erick juga berjanji akan terus mendukung kemajuan para orang muda di Indonesia, utamanya dalam hal pendidikan. Ia mengatakan akan mengupayakan agar para milenial Indonesia bisa mendapat bantuan BUMN untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
“Saya juga mau ada direksi BUMN yang usianya di bawah 40 tahun jumlahnya paling tidak 5 persen. Karena itu saya berharap dari adik-adik AO jangan berhenti bermimpi tapi juga harus berani mengeksekusi. Cita-cita kalian tentu harus kita dukung. Karena itu, saya sendiri sudah meminta Pak Sesmen program CSR (Corporate Social Responsibility) daripada kita itu lebih dibesarkan kepada pendidikan,” katanya.
2. Berharap ada account officer yang jadi direksi BUMN

Erick juga mengungkapkan harapannya agar ada AO atau pendamping nasabah yang kelak bisa menjabat direksi BUMN. Namun ia menyadari bahwa hal tersebut akan mungkin terjadi jika para AO menerima pendidikan yang baik.
“Saya harap ada AO-AO yang juga menjadi direksi. Tetapi tentu harus diawali dengan pendidikan yang baik. Karena itu, saya berharap nanti PNM coba mau mapping para AO siapa kinerjanya yang terbaik, siapa yang punya edukasi yang saya rasa bisa mencapai pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
3. Mengajarkan para AO berani memberi masukan pada BUMN

Menyadari pentingnya peran para AO di lapangan untuk kemajuan BUMN dan perekonomian Indonesia, Erick pun mengimbau para AO agar berani memberikan masukan ataupun kritik pada kementerian yang dipimpinnya.
Menurut Erick, hal tersebut tidak hanya akan bisa membuka wawasannya, tapi juga bisa memajukan BUMN.
“Ada tidak kritik dan saran, karena kalian yang terdepan, untuk para pimpinan yang hadir hari ini termasuk saya. Karena ini era keterbukaan, era transparansi, adik-adik AO juga jangan takut juga kalau ada kritik saran. Jangan takut ini dicatat sama direksi terus nanti dijadiin catatan merah. Ini nggak bagus,” katanya.