Fix! Pendaftaran Gelombang 2 Kartu Prakerja Dibuka 21 April

Jakarta, IDN Times - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang kedua dimulai hari ini, Selasa (21/4). Pembukaan pendaftaran yang direncanakan dimulai sejak Senin, akhirnya molor menjadi Selasa karena pihak project management office (PMO) sedang mengebut verifikasi data 200 ribu peserta gelombang pertama.
"Gelombang kedua dimulai besok karena kami fokus (verifikasi) gelombang 1 untuk melakukan langkah-langkah ekstra verifikasi," ujar Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam video conference, Senin (20/4).
1. Lakukan pemilihan peserta Kartu Prakerja dengan sistem acak

Panji menjelaskan bahwa pemilihan peserta Kartu Prakerja dilakukan dengan sistem acak. Hal itu dilakukan lantaran jumlah pendaftarnya yang cukup besar.
"Kami gak ada pilihan siapa yang kami dahulukan, jadi tentunya pertama dari pendaftar yang masuk sistem Prakerja, kami cek pendataan atau pelaku usaha mikro telah didata sebagai yang terdampak pandemik. Kami cek dulu," jelas Panji.
Lebih lanjut, menurutnya, pemerintah juga melakukan pengecekan ke data sosial. Ia mengatakan bahwa pemerintah akan memprioritaskan masyarakat yang belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
"Itu screening layer kedua. Setelah itu jumlah peserta masih akan tetap di atas 200 ribu," tambahnya.
2. Insentif untuk peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja

Bagi penerima Kartu Prakerja, masing-masing akan mendapatkan insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Rinciannya, biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan (Rp2,4 juta), plus insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Peserta bisa mengikuti sebanyak 2.055 pelatihan yang bisa diikuti di 198 lembaga melalui delapan platform yang menjadi mitra. Delapan platform tersebut adalah Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, Sekolahmu, dan Sisnaker dari Kemenaker.
3. Sudah ada 2,5 juta orang yang berhasil melakukan registrasi

Sampai saat ini, lanjut Panji, ada 2,5 juta orang yang sudah berhasil melakukan registrasi dari total 6 juta yang melakukan proses data diri dan verifikasi. Selanjutnya, pemerintah masih akan melakukan seleksi secara sistem mana saja yang akan mengikuti Kartu Prakerja.
"Tentunya statusnya bermacam-macam (ada yang berhasil, ada yang gagal). Bisa karena foto gak sesuai. Sudah banyak yang lulus. Kita akan beri kesempatan ke masyarakat. Gelombang akan dilakukan per minggunya," tegasnya.
Apa kamu sudah coba? Tulis pengalamanmu mendaftar Kartu Prakerja di kolom komentar yuk!