Fokus Terapkan 7 Pilar Responsible Care, Pupuk Kaltim Sabet IRCA 2025

- Pupuk Kaltim meraih predikat Platinum IRCA 2025
- Pemanfaatan teknologi digital untuk manajemen keselamatan
- Tata kelola kolaboratif dengan regulator, mitra logistik, dan otoritas lokal
Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus fokus dalam penerapan tujuh pilar utama Responsible Care dalam aktivitas bisnisnya, yang meliputi Process Safety, Employee Health and Safety, Distribution Safety, Chemical Security, Pollution Prevention, Community Awareness & Emergency Preparedness (CAER) dan Product Stewardship.
Ketujuh pilar tersebut menekankan tanggung jawab industri terhadap aspek keselamatan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan di seluruh siklus hidup bahan kimia.
“Filosofi dasar Responsible Care Pupuk Kaltim berakar pada prinsip keberhasilan operasional hanya dapat dicapai jika seluruh aspek keselamatan, lingkungan dan tanggung jawab sosial dikelola secara terstruktur. Selain itu seluruh kebijakan diambil berdasarkan pendekatan manajemen berbasis risiko, yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama di tiap proses,” tutur Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto, dalam pernyataan resminya, Senin (3/11/2025).
1. Penghargaan IRCA 2025

Atas konsistensi dan fokus dalam penerapan tujuh pilar Responsible Care tersebut, Pupuk Kaltim meraih predikat tertinggi Platinum Indonesia Responsible Care Award (IRCA) 2025, pada ajang 18th Asia Pacific Responsible Care Conference (APRCC) 22-23 Oktober 2025.
Purwanto mengatakan, hal itu semakin menegaskan posisi Pupuk Kaltim yang tidak hanya unggul dari sisi produksi dan efisiensi operasional, tapi juga konsisten terhadap budaya keselamatan dan keberlanjutan di tiap lini aktivitas.
"Penghargaan ini menjadi bukti seluruh proses dan sistem di Pupuk Kaltim dibangun berdasarkan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya keselamatan, keamanan dan keberlanjutan," ujar Purwanto.
Purwanto menjelaskan, guna memastikan 7 Codes of Management Practice diterapkan dengan efektif dalam proses bisnis, Pupuk Kaltim menunjuk Vice President K3 PKT, David Ronaldo Manik selaku koordinator penanggung jawab Responsible Care dan board member of Capacity Building and Performance Improvement.
2. Inovasi pemanfaatan teknologi digital

Pupuk Kaltim juga terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat manajemen keselamatan, dengan mengembangkan sistem predictive maintenance yang mampu mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi kegagalan.
Melalui integrasi sensor digital dan analitik data, sistem ini mampu memberi peringatan dini terhadap kondisi tidak normal sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan tanpa mengganggu operasi.
Selain itu, sistem distribusi juga dilengkapi digital monitoring yang memungkinkan pengawasan kondisi armada pengangkut secara realtime. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keandalan distribusi, tapi juga memperkuat aspek keselamatan dengan memastikan setiap proses berjalan sesuai standar keamanan yang ditetapkan.
"Pupuk Kaltim bekerja dalam satu sistem yang saling terintegrasi, guna memastikan operasi yang aman dan efisien. Melalui pemanfaatan teknologi, kami juga dapat mengambil keputusan berbasis data secara akurat, cepat dan tepat,” ujar Purwanto.
3. Tata kelola kolaboratif

Selain itu, keberhasilan Pupuk Kaltim meraih predikat tertinggi IRCA 2025 juga tidak terlepas dari komitmen kuat perusahaan menjalankan tata kelola kolaboratif, antara kerja sama yang kuat dengan regulator, mitra logistik hingga otoritas lokal, untuk memastikan setiap aktivitas berjalan sesuai standar nasional maupun internasional.
Pendekatan ini menjadi kunci Pupuk Kaltim menjaga transparansi serta kepercayaan publik, dengan memastikan standar yang diterapkan tidak hanya bentuk kepatuhan, tapi juga memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan komunitas.
"Oleh karena itu, Pupuk Kaltim menanamkan prinsip bahwa pencegahan selalu lebih bernilai dibanding perbaikan. Setiap inisiatif keselamatan bukan sekadar memenuhi regulasi, tetapi menjadi investasi bagi keberlanjutan perusahaan dan industri," kata Purwanto.
Purwanto menambahkan, ke depannya Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan standar Responsible Care, dengan berbagai inisiatif lanjutan seperti memperkuat sistem manajemen keselamatan, meningkatkan kapasitas SDM, dan memperluas penerapan teknologi digital untuk mendorong efisiensi serta keandalan operasi.
Hal ini pun bentuk penegasan Pupuk Kaltim menjadi role model industri kimia nasional, dalam membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan.
"Dengan penghargaan IRCA 2025, Pupuk Kaltim memastikan aspek keselamatan, lingkungan dan efisiensi merupakan kesatuan utuh dalam membentuk fondasi kokoh bagi keberlanjutan industri di masa datang," kata Purwanto.


















