Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Foxconn, Volkswagen dan BASF Segera Investasi Baterai EV di Indonesia

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) melakukan pertemuan dengan Chairman Foxconn Young Liu dan CEO Gogoro Horace Luke pada kunjungan kerja ke Taipei Jumat siang (22/10/2021) untuk menindaklanjuti minat investasi industri baterai listrik dan kendaraan listrik. ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan Perusahaan Taiwan, Hon Hai Precision Industry (Foxconn) akan segera menandatangi Nota Kesepahaman terkait investasi baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Meski demikian, Bahlil belum merinci besaran investasi dan kapan investasi tersebut dimulai.

Selain Foxconn, Bahlil juga memastikan Volkswagen dan BASF segera berinvestasi di Indonesia

“Insha Allah Foxconn berminat masuk Indonesia. Kita sudah tanda tangan kesepakatannya tetapi belum dalam bentuk MoU. Yakin mereka masuk, tapi kami belum bisa umumkan secara detail. Mudah-mudahan tahun ini,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).

1. Target Jokowi Tarik investasi Foxconn, apa saja yang akan dikerjakan?

Presiden Jokowi groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Bahlil menyampaikan bahwa Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo telah memberikan perintah khusus kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk menarik investasi Foxconn masuk ke Indonesia. Investasi perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan ini nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi.

Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya akan melibatkan pengusaha nasional dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foxconn tidak hanya membangun industri mobil listrik saja di Indonesia, akan tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan.

“Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif,” ujar Bahlil.

2. Setelah Foxconn, pemerintah pastikan Volkswagen dan BASF segera berinvestasi di Indonesia

Jogja Volkswagen Festival 2019. IDN Times/Holy Kartika
Jogja Volkswagen Festival 2019. IDN Times/Holy Kartika

Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik di dunia. Bahlil juga menyampaikan bahwa akan ada investasi kendaraan listrik lain yang masuk ke Indonesia.

“Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik. Mereka masuk pada bagian rantai pasok hilir, bukan hulunya. Ini yang akan memerlukan kolaborasi. Ke depan ini jadi target kami,” jelas Bahlil memaparkan.

3. Target Indonesia jadi pemain mobil listrik di dunia

PLN Siap Suplai Listrik Tanpa Kedip ke Pabrik Baterai EV Terbesar di ASEAN. (dok. BPMI Setpres/Laily RE)
PLN Siap Suplai Listrik Tanpa Kedip ke Pabrik Baterai EV Terbesar di ASEAN. (dok. BPMI Setpres/Laily RE)

Eks Ketua HIPMI ini menjelaskan bahwa industri yang didorong yaitu industri ramah lingkungan dan yang memberikan kontribusi Indonesia kepada dunia, salah satunya hilirisasi industri kendaraan listrik.

“Target Indonesia adalah menjadi salah satu negara pemain mobil listrik di dunia,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM sudah memfasilitasi investasi pada industri baterai mobil listrik dari perusahaan LG asal Korea Selatan sebesar 9,8 miliar dolar AS atau Rp142 triliun. Sedangkan investasi dari CATL asal Tiongkok, sebesar 5,2 miliar dolar AS atau Rp75,4 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dollar AS).

Investasi LG dan CATL tersebut akan masuk pada rantai pasok mulai dari hulu ke hilir industri baterai mobil listrik di Indonesia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us