Freeport Indonesia Targetkan Produksi 800 Ribu Ton Katoda Tembaga

- PT Freeport Indonesia menargetkan produksi 800 ribu ton katoda tembaga untuk mendukung hilirisasi mineral strategis.
- Kapasitas penuh produksi diharapkan dapat dicapai pada akhir tahun ini, setara dengan kebutuhan bahan baku jutaan kendaraan listrik.
- Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan jumlah katoda tembaga yang besar di dalam negeri, melebihi produksi dari negara lain.
Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia menegaskan komitmennya mendukung hilirisasi mineral strategis dengan memperluas produksi katoda tembaga. Freeport menargetkan kapasitas penuh dapat dicapai pada akhir tahun ini, yang setara dengan kebutuhan bahan baku jutaan kendaraan listrik.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan jika melihat produksi di Indonesia, Freeport saat ini sudah bukan copper concentrate lagi, namun lebih hilir sudah menjadi katoda tembaga.
“Akhir tahun ini kan bisa ramp up sampai 100 persen. Dan kalau sudah 100 persen kita bisa menyediakan 800 ribu ton katoda tembaga setiap tahunnya, 800 ribu ton katoda tembaga itu bisa untuk membuat mobil listrik 8 juta unit. So the availability of the copper in the country is huge,” kata Tony dalam sesi bertajuk “Global Trade and Investment: Positioning Indonesia as a Key Player” di Indonesia Summit 2025 yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Tony membandingkan dengan Chile yang menjadi produsen tembaga terbesar di dunia. Dia menyebutkan kurang lebih 25 persen tembaga dunia diproduksi di Chile. Namun, Chile hanya memproduksi katoda tembaga, dan jumlahnya pun tak sampai 2 juta ton.
“Sementara kami dari satu perusahaan aja 800 ribu ton. Kalau aman, mineral kemudian online juga itu kira-kira 300 ribu ton. Total sudah 1,1 juta ton katoda tembaga. Dan ini bisa nomor 5 dunia dari 2 perusahaan. So we gonna produce a huge tembaga di dalam negeri,” kata dia.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.