Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penandatanganan LoI antara PLN dan ACWA Power untuk pembangunan PLTS Terapung Danau Singkarak dan Waduk Saguling (dok. PLN)
Penandatanganan LoI antara PLN dan ACWA Power untuk pembangunan PLTS Terapung Danau Singkarak dan Waduk Saguling (dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) tidak berhenti menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia. Setelah sukses membangun PLTS Terapung Cirata, PLN bakal membangun hal serupa di Danau Singkarak, Sumatra Barat dan di Waduk Saguling, Jawa Barat.

Untuk merealisasikan pembangunan kedua PLTS Terapung tersebut, PLN menggandeng perusahaan energi asal Arab Saudi bernama ACWA Power. Kerja sama PLN dan ACWA Power ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 di Dubai, akhir pekan lalu.

Penandatanganan LoI tersebut dilakukan langsung Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Saputra, dan CEO ACWA Power, Marco Arcelli.

1. Indonesia punya potensi energi surya yang besar

PLTS Cirata jadi PLTS terbesar di ASEAN (IDN Times/Fauzan, Reynaldy Wiranata, Gilang Pandutanaya)

Darmawan mengatakan, PLN berupaya melanjutkan kisah sukses pembangunan PLTS Terapung di Indonesia. Hal tersebut lantaran potensi energi surya yang sangat besar di Indonesia dan juga luasan permukaan danaunya mampu digunakan mengakselerasi energi baru terbarukan (EBT).

"Pengembangan PLTS Terapung ini menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," ujar Darmawan dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat (8/12/2023).

Darmawan menambahkan, PLN telah melakukan studi kelayakan dan pengurusan perizinan yang membuat pembangunan PLTS Terapung dinyatakan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

2. Profil PLTS Terapung Danau Singkarak dan Waduk Saguling

Danau Singkarak di Sumatra Barat (dok. PLN)

PLTS Terapung Danau Singkarak direncanakan berdiri di atas 0,26 persen dari total luas danau tersebut. PLTS Danau Singkarak juga diproyeksikan memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp).

Ketika resmi beroperasi nanti, listrik dari PLTS Terapung Danau Singkarak akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kilovolt (kV). Sehingga, PLTS itu mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem kelistrikan Sumatra.

"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatra. Saat ini, Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas terpasang EBT yang cukup besar," kata Darmawan.

Adapun untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total permukaan Waduk Saguling di Jawa Barat. PLTS Terapung Saguling direncanakan memiliki kapasitas 92 MWp.

Nantinya, energi listrik yang dihasilkan PLTS Terapung Saguling akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.

3. Kolaborasi internasional

Pintu air Waduk Saguling di Jawa Barat (dok. PLN)

Darmawan pun menjelaskan, kerja sama dengan ACWA Power menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri. Kerja sama tersebut juga menajamkan langkah Indonesia sebagai negara dengan iklim investasi yang menarik.

Sementara itu, CEO ACWA Power, Marco Arcelli mengatakan bahwa kolaborasi bersama PLN merupakan perjalanan yang transformatif. Bersama PLN, kata Marco, ACWA melakukan pengembangan inovasi dan membaca peluang transisi energi sebagai pertumbuhan ekonomi.

"Kami memecahkan tantangan transisi energi ini bersama-sama. Membuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik untuk masa depan dunia," ujar Marco.

Editorial Team