Garuda Indonesia Berhasil Ubah Rugi Jadi Untung di Kuartal III

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal ke III 2019. Mengutip laporan keuangan perseroan, maskapai penerbangan pelat merah tersebut membukukan laba bersih senilai US$122,42 juta atau setara Rp1,71 triliun (asumsi satu dolar Rp14.000).
Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, Garuda Indonesia masih merugi US$114,08 juta, atau sekitar Rp1,597 triliun.
1. Pendapatan naik 9,9 persen

Membaiknya kinerja keuangan Garuda Indonesia, didukung oleh kenaikan pendapatan yang mencapai US$ 3,54 miliar. Angka itu naik 9,97 persen secara year on year (yoy), dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$3,21 miliar.
2. Pendapatan disumbang dari kenaikan penerbangan berjadwal

Pendapatan tersebut disumbang dari penerbangan berjadwal yang naik 8,8 persen, menjadi US$2,795 miliar dari sebelumnya US$2,567 miliar. Sementara penerbangan tidak berjadwal, mengalami penurunan dari US$254,753 juta menjadi US$ 249,914 juta.
3. Beban usaha Garuda Indonesia turun

Penurunan beban usaha juga menopang kinerja Garuda, sebab emiten berkode saham GIAA tersebut mencatatkan penurunan beban usaha sebesar 1,9 persen dari US$3,35 miliar menjadi US$3,28 miliar. Hal ini disumbang oleh penurunan beban operasional menjadi US$1,93 miliar, akibat penurunan biaya bahan bakar dari US$1,02 miliar menjadi US$908 juta.