- Holding BUMN aviasi dan pariwisata (InJourney)
- Holding BUMN Ultra Mikro (BRI sebagai induk, Pegadaian dan PNM sebagai anak usaha)
- Holding BUMN pangan (ID Food)
- Holding BUMN Farmasi (Bio Farma sebagai induk, Kimia Farma dan Indofarma sebagai anak usaha)
- Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan (IFG)
- Holding BUMN industri pertahanan (DEFEND ID)
- Holding BUMN spesialis transformasi (Danareksa).
Hampir 6 Tahun Jadi Menteri BUMN, Ini Kiprah Erick Thohir

- Erick Thohir fokus pada bersih-bersih BUMN, menangani kasus korupsi dan pemangkasan jumlah BUMN.
- Holdingisasi BUMN dilanjutkan dengan pembentukan tujuh holding BUMN berbeda selama kepemimpinan Erick Thohir.
Jakarta, IDN Times - Erick Thohir mendapatkan amanah baru di Kabinet Merah Putih. Tak lagi menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kini dia mengemban tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Erick telah mengemban tugas sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019, nyaris 6 tahun. Selama menjabat, Erick Thohir dikenal dengan kiprahnya di BUMN, yakni bersih-bersih BUMN, pemangkasan jumlah BUMN, holdingisasi, dan sebagainya.
Berikut kiprah Erick Thohir selama menjabat sebagai BUMN!
1. Bersih-bersih BUMN

Bersih-bersih BUMN telah menjadi fokus Erick Thohir sejak pertama kali menjabat sebagai Menteri BUMN.
Penanganan kasus PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT ASABRI (Persero), korupsi dana pensiun BUMN, dan lain-lain menjadi buktinya.
Bersih-bersih di Garuda Indonesia diawali dengan pemecatan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dari posisi Dirut. Pemecatan itu merupakan buntut penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Lalu, pada 2022, Erick melaporkan korupsi Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Korupsi itu berkaitan dengan pembelian pesawat ATR 72 seri 600.
Adapun penanganan kasus megakorupsi Jiwasraya di jalur hukum dengan penetapan Benny Tjokrosaputro (Bentjok) sebagai terdakwa dilaksanakan seiringan dengan restrukturisasi polis Jiwasraya.
Pada 16 Maret 2020, pemerintah mendirikan Indonesia Financial Group (IFG) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020. PP itu mengubah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI (Bahana) sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan.
Pada 22 Desember 2020, Erick Thohir melaporkan kasus korupsi ASABRI ke Kejaksaan Agung. Laporan itu disampaikan berdasarkan hasil audit investigasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Korupsi ASABRI terjadi pada pengelolaan keuangan dan dana investasi periode 2012 - 2019. Negara diprediksi rugi Rp23,7 triliun atas kasus tersebut.
Kasus korupsi dana pensiun BUMN sendiri sudah terendus oleh Erick Thohir sejak 2021 dan bersih-bersih mulai dilakukan sejak awal 2023.
Pada 10 Mei 2023, Erick membeberkan dari total 48 Dapen BUMN, sebanyak 31 Dapen dalam kondisi memprihatinkan, dengan nominal dana yang terhimpun sebesar Rp9,8 triliun.
Kemudian, pada 25 Mei 2023 lalu, dia mengatakan dana tersebut tak sepenuhnya terindikasi korupsi, tapi ada juga yang terindikasi salah investasi.
Erick Thohir juga melakukan bersih-bersih pada BUMN karya, dengan mencanangkan konsolidasi tujuh BUMN karya menjadi tiga perusahaan.
2. Holdingisasi BUMN

Selama menjabat, Erick terus melanjutkan holdingisasi BUMN. Adapun pembentukan holding merupakan upaya klasterisasi BUMN menurut jenis dan sektor usaha. Berikut daftar holding BUMN yang dibentuk Erick Thohir:
3. Pemangkasan jumlah BUMN

Pemangkasan jumlah BUMN dilakukan Erick Thohir sejak awal menjabat. Dari total ada 142 BUMN, hingga akhir 2024, jumlahnya tersisa 47 perusahaan.
Pemangkasan jumlah BUMN dilakukan dengan penutupan BUMN rugi, hingga penggabungan alias merger. Ada tujuh BUMN yang telah resmi ditutup, sebagai berikut:
- PT Iglas
- PT Industri Sandang Nusantara
- PT Istaka Karya
- PT Kertas Kraft Aceh
- PT Kertas Leces
- PT Merpati Nusantara Airlines
- PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).
Adapun daftar BUMN yang dimerger selama Erick Thohir menjabat, sebagai berikut:
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI (hasil penggabungan BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan BNI Syariah).
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo (hasil penggabungan Pelindo I, III, dan IV).
- PT Bhanda Ghara Reksa atau BGR Logistics dilebur ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
- PT Perikanan Nusantara (Perinus) digabung ke PT Perikanan Indonesia (Perindo).
- PT Pertani dilebur ke PT Sang Hyang Seri.
- PT Inhutani II dan III dilebur PT Inhutani I.
- PT Inhutani IV dan PT Perhutani Anugerah dilebur ke PT Inhutani V.
- PalmCo (penggabungan PTPN V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV).
- SupportingCo (penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV ke dalam PTPN I).
- SugarCo, hasil konsolidasi 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola oleh PTPN II,VII,IX,X,XI,XII dan PTPN XIV.
- PT Angkasa Pura Indonesia (API) (penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II).
4. Cetak rekor dividen BUMN

Selama Erick Thohir menjabat, BUMN juga berhasil meningkatkan sumbangan dividennya ke negara.
Pada 2024, dividen BUMN tembus Rp85,5 triliun. Angka tersebut naik dari 2023 yang mencapai Rp81,2 triliun.
Sepuluh BUMN penyumbang dividen terbesar pada 2024 adalah sebagai berikut:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan setoran dividen Rp25,7 triliun
- Bank Mandiri dengan setoran dividen Rp17,1 triliun
- MIND ID dengan setoran dividen Rp11,2 triliun
- Pertamina dengan setoran dividen Rp9,3 triliun
- Telkom Indonesia dengan setoran dividen Rp9,2 triliun
- Bank Negara Indonesia (BNI) dengan setoran dividen Rp6,2 triliun
- Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan setoran dividen Rp3 triliun
- Pupuk Indonesia dengan setoran dividen Rp1,2 triliun
- Pelindo dengan setoran dividen Rp1 triliun
- Bank Tabungan Negara (BTN) dengan setoran dividen Rp420 miliar.
5. Tetapkan core value AKHLAK

Pada 1 Juli 2020 lalu, Erick meresmikan core value AKHLAK, bersamaan perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN.
Menurut dia, core value AKHLAK harus menjadi acuan bagi manajemen BUMN dalam bekerja untuk kepentingan bangsa.
"Hari ini juga saya ingin menetapkan akhlak sebagai core value bukan lip service karena kalau kita bekerja ada core value, ini yang membuat kita kuat," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).