Harga Emas Merosot Jelang Pengumuman Bank Emas, Jadi Berapa?

- Harga emas Antam turun Rp13 ribu menjadi Rp1,694 juta per gram.
- Harga buyback emas juga turun menjadi Rp1,544 juta per gram.
- Emas dijual tanpa PPh 22 bagi pemegang NPWP dan memiliki risiko hilang atau dicuri.
Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam merosot Rp13 ribu pada Rabu (26/2/2025). Alhasil, harga emas hari ini berada di Rp1,694 juta per gram.
Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, juga mengalami penurunan dengan nominal yang sama menjadi Rp1,544 juta per gram.
Menariknya, penurunan harga emas justru terjadi beberapa jam jelang peresmian Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto.
1. Rincian harga emas hari ini
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp897 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,694 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,328 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,967 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp8,24 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp16,435 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp40,962 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp81,845 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp163,612 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp408,765 juta
- Harga emas 500 gram: Rp817,32 juta
Harga emas 1.000 gram: Rp1,634 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko berbeda
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
3. Cara menghitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas adalah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,533 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,382 juta per gram.
Ada selisih Rp151 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas juta pada pagi ini, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp151 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.