OJK Catat Investor Millennial Naik 100 Persen Tahun Ini 

Ada 6,4 juta investor millennial tahun ini

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mencatat ada kenaikan investor milenial hingga 100,51 persen pada tahun ini. Hingga 21 September 2021 tercatat investor di pasar modal Indonesia sebanyak 6,4 juta orang.

“Oleh karena itu, kami mengajak anda berinvestasi di Indonesia khususnya di pasar modal dan menikmati hasil investasi yang baik,” kata Wimboh dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).

Baca Juga: 13 Daftar Pinjaman Online Legal yang Berizin OJK

1. Pemerintah banyak kasih insentif buat tarik banyak investasi

OJK Catat Investor Millennial Naik 100 Persen Tahun Ini Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara Kick Off Meeting Task Force Keuangan Berkelanjutan. (dok. OJK)

Menurut Wimboh, pemerintah Indonesia telah memberikan banyak insentif investasi seperti pengurangan tarif 2 persen dari pajak penghasilan badan untuk emiten, pengurangan pajak atas bunga obligasi korporasi dari 20 persen menjadi 10 persen dan juga omnibus law yang sangat menyederhanakan perizinan untuk investor global.

“Di samping itu, pemerintah juga terus membangun infrastuktur guna mempermudah akses dan meningkatkan efisiensi yang akan menambah keuntungan bagi para investor,” katanya.

Baca Juga: Jumlah Investor Saham Pecah Rekor, Millennial Dominasi!

2. OJK janji dorong pertumbuhan ekonomi, gimana caranya?

OJK Catat Investor Millennial Naik 100 Persen Tahun Ini Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

Wimboh juga mengatakan OJK akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pasar modal. Upaya itu di antaranya melalui dukungan penyusunan kebijakan yang akomodatif bagi startup dan perusahaan teknologi berskala unicorn untuk melakukan IPO di bursa, pembentukan Securities Crowdfunding (SCF) untuk UMKM.

Selain OJK juga menerbitkan kerangka regulasi untuk bank digital dan memperbarui pengaturan peer to peer lending dan meninjau pengaturan insurtech. OJK juga terus membuka akses pasar modal bagi UMKM yang banyak menyerap tenaga kerja serta berorientasi ekspor dan ramah lingkungan sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

“OJK sedang menyiapkan kebijakan mengenai multiple voting shares agar para pemilik startup dapat mempertahankan perkembangan usahanya sesuai dengan visi dan misi awal perusahaan,” katanya.

Baca Juga: Bos OJK Imbau Pinjol Legal Beri Bunga Murah untuk Masyarakat

3. OJK catat kenaikan investor asing

OJK Catat Investor Millennial Naik 100 Persen Tahun Ini Ilustrasi Investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Terlepas dari itu, Wimboh mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia yang terus membaik serta penanganan penyebaran pandemi COVID-19 telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia ke depan.

“Kami juga mencatat ada pergeseran preferensi investor asing dari Surat Berharga Negara ke pasar modal Indonesia, yang menggambarkan kepercayaan investor terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Wimboh.

Wimboh menjelaskan, kepercayaan investor terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia juga terlihat dari nilai penghimpunan dana yang hingga 26 Oktober 2021 mencapai Rp273,9 triliun dan 40 emiten baru yang telah melakukan penawaran umum.

Jumlah ini melampaui perolehan di tahun 2020 sebesar Rp118,7 triliun. Selain itu, pasar modal juga mencatat lonjakan pertumbuhan investor pasar modal terutama dari kalangan milenial. Hingga 21 September 2021 tercatat investor di pasar modal Indonesia sebanyak 6,4 juta orang atau tumbuh 100,51 persen (yoy).

“Oleh karena itu, kami mengajak anda berinvestasi di Indonesia khususnya di pasar modal dan menikmati hasil investasi yang baik,” kata Wimboh.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya