Hore, Pemerintah Tebar BLT Pangan untuk 18,8 Juta Penerima

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 18,8 juta penduduk miskin.
Bantuan ini bernilai Rp200 ribu per bulan yang akan diberikan selama 3 bulan (Januari hingga Maret 2024).
"Jumlahnya Rp200 ribu per bulan, sehingga tentu ini kita baru anggarkan yang disetujui Bu Menkeu, dievaluasi 3 bulan. Jadi, sampai Maret dulu, nanti kita evaluasi berikutnya, kita lihat kembali," kata dia saat Konferensi Pers Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024).
1. BLT pangan untuk mitigasi risiko pangan

Ia menjelaskan, bantuan ini diberikan dengan tujuan untuk memitigasi risiko pangan dan menggantikan program El-Nino yang diberikan pemerintah pada tahun lalu.
Menurutnya, bantuan ini berbeda dari bantuan pangan yang diberikan selama ini untuk 22 keluarga penerima manfaat (KPM) karena bansos kali ini diberikan secara tunai.
"Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras tapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari Kemenko PMK," ujar Airlangga.
2. Inflasi diharapkan capai target

Kemudian rapat koordinasi ini pun juga menyepakati sasaran inflasi 2025-2027 sebesar 2,5 plus minus 1 persen.
Keputusan ini akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Dengan demikian, ia berharap inflasi sepanjang tahun ini akan sesuai target.
"TPIP juga akan melaksanakan rapat koordinasi nasional di bulan Juni dengan tema pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok untuk mendukung stabilitas harga," ujarnya.
3. Inflasi 2023 lebih baik dari Arab hingga Cina

Airlangga menjelaskan bahwa inflasi nasional yang mencapai 2,61 persen sudah jauh lebih baik dari setidaknya delapan negara. Kedelapan negara itu, yakni Arab Saudi, Italia, Cina, Argentina, Turki, Rusia, India, dan Amerika Serikat.
"Tentu kerja sama yang baik antara pusat pemerintah daerah, BI, dan TPID TPIP ini menjadi contoh kerja sama yang solid dan tentunya HLM TPID menyepakati beberapa langkah strategis dan konsisten untuk menjaga inflasi untuk di tahun 2024 sebesar 2,5 plus minus 1 persen," tutur Airlangga