Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

HPP Naik 2 Hari Lagi, Harga Gabah Petani Anjlok ke Rp5.400

ilustrasi gabah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
ilustrasi gabah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Harga gabah di tingkat petani Sumsel anjlok ke Rp5.400 per kg, 10 persen lebih rendah dari HPP yang berlaku saat ini.
  • HPP gabah terbaru akan berlaku dalam dua hari lagi, yakni Rp6.500 per kg, Sudaryono meminta Bulog segera turun tangan membeli gabah petani saat kebijakan HPP baru berlaku.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga gabah di tingkat petani Sumatra Selatan (Sumsel) anjlok ke Rp5.400 per kilogram (kg).

Harga tersebut anjlok 10 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang berlaku saat ini, yakni Rp6 ribu per kg. Di sisi lain, dalam dua hari lagi, HPP gabah terbaru Rp6.500 per kg akan berlaku.

“Jangan ada lagi harga gabah di bawah Rp5.400 di tingkat petani, saya minta tolong tengkulak jangan untung sendiri, kasihan petani,” kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dikutip Senin, (13/1/2025).

1. Wamentan minta Bulog segera serap gabah petani saat HPP baru berlaku

Kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono ke Sumatra Selatan (Sumsel). (dok. Kementan)
Kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono ke Sumatra Selatan (Sumsel). (dok. Kementan)

HPP gabah terbaru akan berlaku dalam dua hari lagi, yakni Rp6.500 per kg. Mengenai hal ini, Sudaryono menyayangkan harga gabah di Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan yang paling anjlok jika dibandingkan provinsi lain. Untuk itu, diharapkan Bulog segera turun tangan membeli gabah petani saat kebijakan HPP baru berlaku.

“Karena itu dua hari lagi Bulog juga harus siap serap gabah sesuai dengan HPP,” ucap Sudaryono.

2. Petani diminta jaga kualitas gabah sampai Bulog lakukan penyerapan

Ilustrasi proses panen padi. (dok. Kementan)
Ilustrasi proses panen padi. (dok. Kementan)

Dalam kunjungannya ke Sumsel, Sudaryono pun meminta petani merawat hasil panennya sampai Bulog melakukan penyerapan.

“Maka, Bapak-Ibu semua petani, tolong dielus-elus, dirawat-rawat ini padinya, ya. Ini sudah menguning, sudah siap panen sepertinya. Nah, silakan nanti dipanen dengan baik,” ujar dia.

Sudaryono juga meminta agar para petani tidak menjadi tengkulak baru yang bisa merugikan masyarakat.

“Tapi jangan juga jadi kompeni baru, ya. Atau tengkulak-tengkulak baru, jangan jadi kompeni baru dengan memeras rakyat. Presidenya sudah Pak Prabowo, nggak boleh lagi rakyat susah, itu nggak boleh lagi,” tutur Sudaryono.

3. Rincian HPP gabah dan beras terbaru

ilustrasi sawah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
ilustrasi sawah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pemerintah memutuskan untuk menaikkan HPP gabah dan beras yang berlaku mulai 15 Januari 2025. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025, berikut HPP gabah dan beras terbaru:

  • Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp6.500 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen;
  • GKP di penggilingan sebesar Rp6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen;
  • Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen;
  • GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen;
  • Beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us