IHSG Tergelincir pada Penutupan di Hari Terakhir September
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 9,059 poin atau 0,19 persen ke level 4.870, pada perdagangan Rabu (30/9/2020).
Sebanyak 196 saham menguat, 217 saham melemah dan 161 saham diam di tempat. Secara keseluruhan investor mencatatkan transaksi sebesar Rp7,035 triliun, sementara investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp481,51 miliar.
1. IHSG melemah merespon pernyataan Bank Dunia
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, melemahnya IHSG lantaran investor domestik merespons laporan terbaru Bank Dunia yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berisiko minus hingga 2,0 persen.
Menurut dia, investor khawatir royeksi tersebut bisa saja semakin buruk seiring mulai masuknya fase resesi pada kuartal tiga tahun 2020.
2. Berikut saham yang menjadi pemberat IHSG hari ini
Adapun saham-saham yang menjadi pemberat IHSG hari ini ialah PT Soho Global Health Tbk atau SOHO, PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA, PT Bank Mega Tbk atau MEGA, PT Hexindo Adiperkasa Tbk atau HEXA dan PT Mandom Indonesia Tbk atau TCID.
Sementara saham-saham yang menjadi top gainers di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI, PT Indoritel Makmur International Tbk DNET, dan Indah Kiat Pulp and Paper Tbk atau INKP.
3. IHSG sudah diprediksi akan melemah
.jpg)
Pada perdagangan tadi pagi,Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 17,33 poin atau 0,36 persen, ke level 4.896 pada perdagangan Rabu (30/9/2020). Sebanyak 22 saham menguat, 10 saham melemah dan 13 saham tidak mengalami perubahan.
Sementara volume transaksi tercatat 90,440 juta lembar saham, dengan frekuensi sebayak 2,297 kali. Investor membukukan transaksi sebesar Rp56,172 miliar. Meski dibuka menguat, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan sudah memprediksi bahwa hari ini IHSG akan bergerak melemah. di karena penanganan pandemi dari sisi kesehatan belum maksimal.
