Gak Kuat Bakar Uang, Lippo: Kami Buka Peluang Mitra Baru OVO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Lippo Group Adrian Suherman menegaskan pihaknya tengah membuka peluang mitra baru untuk mendukung OVO. Pernyataan tersebut menanggapi pemberitaan terkait penjualan dua pertiga saham OVO.
"Kami tentunya percaya dengan ini OVO dapat tumbuh dan berkembang. Komitmen besar kami dengan membawa mitra baru adalah agar OVO terus dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat," kata Adrian dalam siaran pers yang diterima IDN Times.
1. OVO memerlukan mitra yang bisa melengkapi visi dan misi
Adrian mengatakan, Lippo sangat berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan OVO sebagai perusahaan fintech e-money Indonesia. Menurut dia, membesarkan OVO memerlukan mitra yang dapat melengkapi visi dan misi dalam perkembangan fintech e-money.
"Sebagai pendiri OVO, kami tentunya akan selalu aktif mendukung dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Kami bangga dapat terus menjadi bagian dari sebuah usaha yang telah menjadi aspek penting dalam keseharian masyarakat Indonesia, dan akan terus mendukung program pemerintah, BI juga OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan negara," kata dia.
Baca Juga: Tak Kuat Bakar Uang, Lippo Group Jual Dua per Tiga Saham OVO
2. Lippo Group menjual dua pertiga saham OVO
Editor’s picks
Diberitakan sebelumnya, Lippo Group menjual dua pertiga saham OVO. Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengaku tidak kuat memasok dana atau "bakar uang" dengan layanan gratis, diskon hingga "cash back" yang diberikan OVO.
Sejak 2017 mendapatkan lisensi uang elektronik (e-wallet), OVO telah aktif memberikan promosi diskon dan "cash back" untuk menjaring pengguna. OVO bahkan disebut-sebut menjadi penantang Gopay di pasar uang elektronik.
"Alasannya terus bakar uang, bagaimana kami kuat?" kata Mochtar.
3. OVO membantah hengkangnya Lippo Group sebagai penyuntik dana
Sebelumnya, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra membantah soal rumor hengkangnya Lippo Group dari OVO sebagai penyuntik dana. Menurut dia, rumor tersebut sangat merugikan eksistensi OVO dan Lippo Group.
"Kami adalah perusahaan independen yang dikelola oleh manajemen profesional. Mana mungkin OVO berpisah dari pendirinya," kata Karaniya dalam keterangan resminya.
Karaniya menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group John Riady mengenai pengembangan perusahaan ke depan. Selain itu, banyak diberikan masukan serta dukungan terhadap berbagai upaya pengembangan bisnis perusahaan.
Ia menilai promosi berbentuk cash back dan pemberian fasilitas lain merupakan hal yang biasa di dunia startup. Hal itu sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Bos OVO Tepis Rumor Ditinggal Lippo karena Bakar Duit