Ingin Jadi Pusat AI, Inggris Bangun Beberapa Pabrik Akal Imitasi

- AI Pathfinder akan bangun pabrik AI khusus kesehatan dan logistik di Northamptonshire
- Pusat data AI akan dibangun di Ravenscraig
- CEO Nvidia sebut Inggris akan menjadi superpower AI
Jakarta, IDN Times - Inggris mengumumkan pembangunan beberapa kompleks pabrik artificial intelligence atau akal imitasi (AI) di negaranya. Pembangunan kompleks pabrik AI ini sebagai upaya Inggris untuk menjadi pusat AI dunia.
Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) dan Inggris sudah menyetujui kesepakatan soal pembangunan pusat AI di Inggris. Perusahaan teknologi raksasa AS juga sudah menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di bidang AI di Inggris.
1. AI Pathfinder akan bangun pabrik AI khusus kesehatan dan logistik di Northamptonshire

Kepala AI Pathfinder, Martin Bellamy mengungkapkan, pembangunan pusat data AI di Northamptonshire. Pembangunan kompleks pabrik AI tersebut akan dimulai pada Desember 2025 dan berfungsi untuk menangani AI di bidang kesehatan dan logistik.
“AI Pathfinder memiliki misi untuk menyediakan infrastruktur AI yang penting dalam memastikan Inggris menjadi yang terdepan dalam ekonomi global yang berbasis AI,” ungkapnya, dikutip dari BBC.
Sementara itu, AI Pathfinder sudah mengontrol sejumlah fasilitas pengembangan AI di Inggris. Perusahaan itu juga sudah memiliki pengalaman yang baik dalam mengembangkan proyek kompleks AI.
Setelah pembangunan di Northamptonshire, pada 2026, AI Pathfinder akan membangun di situs i3 yang dibangun di Irvine yang ditaksir senilai 15 miliar poundsterling (Rp335,5 triliun) . Fasilitas tersebut digadang-gadang akan menjadi pusat infrastruktur AI di Eropa.
2. Pusat data AI akan dibangun di Ravenscraig
Pemerintah Inggris berencana mengubah Ravenscraig menjadi salah satu pusat data AI terbesar di Inggris. Proposal tersebut sudah diajukan oleh perusahaan energi Apatura untuk membangun gudang penyimpanan baterai sebesar 160 hektare (ha).
Proyek ini diproyeksikan akan membutuhkan biaya sebesar 3,9 miliar poundsterling (Rp87,2 triliun). Berdasarkan studi independen, keberadaan komplek data AI tersebut akan berkontribusi menambah 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Skotlandia, dilansir Insider..
Sementara, konstruksi pusat data AI tersebut akan mendongkrak ekonomi Skotlandia lewat nilai tambah bruto (GVA) sebesar 1,2 miliar poundsterling (Rp26,8 triliun). Keberadaan pusat data AI ini akan menciptakan 2,399 lapangan pekerjaan langsung maupun tak langsung.
3. CEO Nvidia sebut Inggris akan menjadi superpower AI

CEO Nvidia, Jensen Huang menyebut Inggris diprediksi akan menjadi superpower AI dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi ini didasarkan pada keputusan sejumlah perusahaan teknologi untuk berinvestasi di bidang AI di Inggris.
“Pekan ini, saya menyatakan bahwa Inggris akan menjadi negara superpower AI. Inggris memiliki pakar dan fasilitas penelitian yang cemerlang di bidang AI. Namun, yang kurang hanyalah infrastruktur AI. Maka dari itu, kita berada di sini untuk membangunnya,” tutur Huang.
Di sisi lain, CEO Microsoft, Satya Nadella menyebut investasi AI ini akan mendongkrak pertumbuhan dan produktivitas di Inggris. Microsoft menjadi investor AI terbesar di Inggris yang nilainya mencapai 39 miliar dolar AS (Rp497,3 triliun).