Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor Pertamina (dok. Pertamina)
Kantor Pertamina (dok. Pertamina)

Intinya sih...

  • Integrasi bisnis hilir diharapkan bikin pelayanan lebih baikAgung menjelaskan, ketiga entitas tersebut memiliki peran besar dalam menyalurkan energi, khususnya BBM, ke masyarakat.

  • Dengan menyatukan operasional mereka, Pertamina dapat lebih fokus dalam memperkuat layanan di sektor hilir atau downstream.

  • Penggabungan juga dorong kinerja finansialAgung menyebut faktor finansial juga menjadi pertimbangan penting.

  • Dia mengutip pernyataan Direktur Utama Pertamina yang menilai kinerja kilang semakin tertekan akibat kondisi global dan ekonomi yang menantang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menegaskan alasan utama penggabungan tiga anak usahanya di sektor hilir, yakni PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono menyampaikan langkah itu dilakukan untuk memperbaiki tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM) agar lebih efisien sekaligus memperkuat layanan kepada masyarakat.

"Jadi kalau kita mau melakukan perbaikan penguatan layanan ke masyarakat, maka tiga (anak usaha) ini yang paling besar perannya," katanya di JW Marriott Hotel, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

1. Integrasi bisnis hilir diharapkan bikin pelayanan lebih baik

Ilustrasi mobil tangki Pertamina. (dok. Pertamina)

Agung menjelaskan, ketiga entitas tersebut memiliki peran besar dalam menyalurkan energi, khususnya BBM, ke masyarakat. Dengan menyatukan operasional mereka, Pertamina dapat lebih fokus dalam memperkuat layanan di sektor hilir atau downstream.

Menurutnya, tujuan mendasar dari penggabungan tersebut adalah menghadirkan Pertamina yang lebih solid dalam melayani kebutuhan energi publik.

"Dengan mereka bersama-sama nanti bersatu, menjadi Pertamina yang satu melayani di downstream, Pertamina downstream ini akan bisa memperkuat pelayanan ke masyarakat. Itu yang paling mendasar paling depan," sebutnya.

2. Penggabungan juga dorong kinerja finansial

Kantor Pertamina (dok. Pertamina)

Agung menyebut faktor finansial juga menjadi pertimbangan penting. Dia mengutip pernyataan Direktur Utama Pertamina yang menilai kinerja kilang semakin tertekan akibat kondisi global dan ekonomi yang menantang.

Melalui penggabungan tiga anak usaha di sektor hilir itu, badan usaha milik negara (BUMN) sektor energi itu berharap bisa memperkuat fondasi keuangan dan menjaga keberlanjutan bisnis.

"Jadi satu memang untuk perbaikan penguatan pelayanan ke masyarakat, tapi juga perbaikan finansialnya," paparnya.

3. Saat ini hanya berlaku untuk bisnis hilir

Kantor Pusat Pertamina di Gambir, Jakarta Pusat. (dok. Pertamina)

Agung menegaskan, rencana penggabungan anak usaha Pertamina hanya berlaku untuk subholding di sektor hilir. Hingga kini, belum ada rencana serupa untuk subholding lain.

Dia menekankan kebutuhan untuk menyatukan entitas hanya muncul di downstream, mengingat perannya yang sangat vital dalam distribusi energi ke masyarakat.

"Saya rasa saat ini yang lain belum ada (rencana penggabungan anak usaha lain). Dan ini memang hanya downstream ini yang sedang ada kebutuhannya," tambahnya.

Editorial Team