Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Strategi Kemenhub Hadirkan Angkutan Logistik di Sulsel

Penampakan kereta di Depo Kereta Maros (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Makassar, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengupayakan kehadiran kereta api pengangkut logistik di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Upaya itu dilakukan untuk mengefisiensi pengangkutan barang di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Perkerataapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, pihaknya ingin menghadirkan kereta yang bisa mengangkut truk barang langsung dari pabrik menuju ke pelabuhan.

"Untuk angkutan barangnya kita akan mencoba yang beda, kita mengangkut dengan konsep rola. Jadi, barang itu tidak turun dari pabrikannya atau dari keluarinnya langsung naik ke atas truk, truk dan barangnya naik ke atas kereta api menuju ke pelabuhan. Dari pelabuhan, turun dari stasiun truk itu jalan lagi menuju pinggir pelabuhan," tutur Risal kepada awak media di Makassar, Kamis (13/6/2024).

1. Konsep rola

Penampakan kereta di Depo Kereta Maros (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Begitu tiba di pelabuhan, truk pengangkut barang akan ada yang membongkar muatannya, tetapi ada juga bakal langsung naik kapal.

Kemudian, dari pelabuhannya juga bisa mengisi barang ke truk guna mendukung operasional pabrik-pabrik seperti batu bara sebagai bahan bakar semen dan juga lainnya.

"Jadi konsep rola itu pulang pergi truknya full isi. Jadi pergi bawa hasil produk, pulang bawa bahan pendukung produknya baik itu batu bara, briket, dan lain-lain," kata Risal.

2. Percontohan konsep rola dilakukan dari Rammang-Rammang ke Garongkong

Stasiun Rammang-Rammang (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Risal menambahkan, contoh dari sistem angkutan logistik menggunakan konsep rola akan dilakukan dari Stasiun Rammang-Rammang hingga Stasiun Garongkong.

Adapun pengadaan kereta pengangkut truk logistik tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini.

"Makanya kita mencoba percobaannya di Sulawesi Selatan sejauh 108 kilometer dari Rammang-Rammang sampai ke Garongkong. Ke depan kalau ini lanjut, berarti dari Rammang-Rammang sampai mungkin ke Pelabuhan Barru," ujar Risal.

Risal pun mengungkapkan, pihaknya berencana menghadirkan 20 rangkaian kereta datar yang ditujukan untuk mengangkut 40 truk barang.

3. Dampak penerapan sistem angkutan barang konsep rola

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kemudian, Risal meyakini dengan adanya konsep rola tersebut akan berdampak positif dalam sejumlah aspek seperti mencegah kemacetan, polusi udara, jalan rusak hingga pemutusan hubungan kerja bagi sopir truk di wilayah Sulsel.

Risal menambahkan, konsep tersebut juga ditargetkan untuk mendukung mobilisasi logistik hasil pertanian masyarakat Sulsel.

"Saat ini sudah terbentuk salah satu operator untuk angkutan barang, namanya Kereta Api Indonesia Timur. Secara inti, operator untuk itu sudah ada, sudah siap dan konsep rola itu sudah disiapkan, termasuk pembiayaan dan lain-lain. Angka masih didiskusikan B2B antara operator dan pemilik barang, berapa biayanya," papar Risal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us